Monday, August 19, 2013

KAUTAMANING LAKU JAWI

KAUTAMANING LAKU
1. Wong eling ing ngelmu sarak dalil sinung kamurahaning Pangeran.
2. Wong amrih rahayuning sesaminira, sinung ayating Pangeran.
3. Angrawuhana ngelmu gaib, nanging aja tingal ngelmu sarak, iku paraboting
    urip kang utama.
4. Aja kurang pamariksanira lan den agung pangapunira.
5. Agawe kabecikan marang sesaminira tumitah, agawea sukaning manahe
    sesamaning jalma.
6. Aja duwe rumangsa bener sarta becik, rumangsa ala sarta luput, den agung,
    panalangsanira ing Pangeran Kang Maha Mulya, lamun sira ngrasa bener lawan
    becik, ginantungan bebenduning Pangeran.
7. Angenakena sarira, angayem-ayema nalarira, aja anggrangsang samubarang
    kang sinedya, den prayitna barang karya.
8. Elinga marang Kang Murbeng Jagad, aja pegat rina lan wengi.
9. Atapaa geniara, tegese den teguh yen krungu ujar ala.
10. Atapaa banyuara, tegese ngeli, basa ngeli iku nurut saujaring liyan, datan
   nyulayani.
11. Tapa ngluwat, tegese mendhem atine aja ngatonake kabecikane dhewe.
12. Aprang Sabilillah, tegese prang sabil iku, sajroning jajanira priyangga ana
   prang Bratayudha, prang ati ala lan ati becik:

Mari kita mengutip satu tembang Jawa
Tak uwisi gunem iki saya akhiri pembicaraan ini
Niyatku mung aweh wikan saya hanya ingin memberi tahu
Kabatinan akeh lire kabatinan banyak macamnya
Lan gawat ka liwat-liwat dan artinya sangat gawat
Mulo dipun prayitno maka itu berhati-hatilah
Ojo keliru pamilihmu Jangan kamu salah pilih
Lamun mardi kebatinan kalau belajar kebatinan

Tembang ini menggambarkan nasihat seorang tua – (pinisepuh) kepada mereka
yang ingin mempelajari kabatinan atau kejawen. Kiranya perlu dipahami bahwa
tujuan hakiki dari kejawen adalah mendapatkan ilmu sejati untuk mencapai
hidup sejati, dan berada dalam keadaan harmonis hubungan antara kawula dan
Gusti ( jumbuhing kawula Gusti )/pendekatan kepada Yang Maha Kuasa secara
total.
Keadaan spiritual ini bisa dicapai oleh setiap orang yang percaya kepada Tuhan,
yang mempunyai moral yang baik dan jujur, beberapa laku harus dipraktekkan
dengan kesadaran dan ketetapan hati yang mantap.Pencari dan penghayat ilmu
sejati diwajibkan untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi semua orang
melalui rasa hati dan tindakannya. Cipta, rasa, karsa dan karya harus baik,
benar, suci dan ditujukan untuk mamayu hayuning bawono. Ati suci jumbuhing
Kawulo Gusti – hati suci itu adalah hubungan yang serasi antara Kawulo dan
Gusti, tidak perlu diragukan bahwasanya kejawen merupakan aset dari orang
Jawa tradisional yang mengandung nilai-nilai universal. Pandangan kejawen
bisa memberikan sumbangan kepada perdamaian dan kemakmuran dunia.
Lakukan dengan santai
Beberapa pembaca mendapatkan bahwa keterangan yang singkat padat
mengenai kejawen, seperti yang sudah diutarakan diatas, yang terdiri dari :
kawruh ilmu umum dan pengalaman-pengalaman beberapa piyayi sepuh sebagai
hal yang sangat menarik. Beberapa orang menghargai tujuan dari ajaran
spiritual ini, tetapi katanya sulit atau berat untuk dilaksanakan, seorang piyayi
sepuh memberikan nasehat yang sederhana : lakukan dengan santai.
memahami, jangan paksakan diri, sebagai orang yang percaya kepada Tuhan,
kiranya tidak sulit bagimu untuk menjadi orang jujur. Sebagai tuntunan moral
dan kehidupan, kamu diwajibkan untuk selalu bersyukur kepada Gusti, Tuhan
yang maha kuasa yang telah memberimu kesempatan hidup didunia ini.
Sebagai orang yang bertanggung jawab, kamu mempunyai kewajiban :
1. Bekerja dengan patut untuk memenuhi kebutuhanmu sendiri dan keluarga
2. Peliharalah baik-baik kesehatan ragamu, sehingga kamu juga akan
mempunyai pikiran dan jiwa yang sehat. Merawat raga dengan baik itu sangat
penting untuk semua aktivitas lahir dan batin.
3. Mempunyai budi luhur.
Dengan melakukan kewajiban-kwajiban diatas, akan lebih mudah bagimu untuk
menyumbang kepada masyarakat, orang lain, negara dan dunia.

No comments:

Post a Comment