Monday, August 19, 2013

AJARAN KEJAWEN: CIPTO TUNGGAL

CIPTO TUNGGAL
Cipto/cipta bermakna: pengareping rasa, tunggal artinya satu atau
difokuskan ke satu obyek. Jadi Cipta Tunggal bisa diartikan sebagai
konsentrasi cipta.
1. Cipta, karsa ( kehendak ) dan pakarti ( tindakan ) selalu aktif selama orang
itu masih hidup. Pakarti bisa berupa tindakan fisik maupun non fisik, pakarti
non fisik misalnya seseorang bisa membantu memecahkan atau
menyelesaikan masalah orang lain dengan memberinya nasehat, nasehat itu
berasal dari cipta atau rasa yang muncul dari dalam. Sangatlah diharapkan
seseorang itu hanya menghasilkan cipta yang baik sehingga dia juga
mempunyai karsa dan pakarti/tumindak yang baik, dan yang berguna untuk
diri sendiri atau syukur -syukur pada orang lain.
2. Untuk bisa mempraktekkan tersebut diatas, orang itu harus selalu sabar,
konsestrasikan cipta untuk sabar, orang itu bisa makarti dengan baik apabila
kehendak dari jiwa dan panca indera serasi lahir dan batin. Ingatlah bahwa
jiwa dan raga selalu dipengaruhi oleh kekuatan api, angin, tanah dan air.
3. Untuk memelihara kesehatan raga, antara lain bisa dilakukan :
Minumlah segelas air dingin dipagi hari, siang dan malam sebelum tidur, air
segar ini bagus untuk syarat dan bagian-bagian tubuh yang lain yang telah
melaksanakan makarti.
Jagalah tubuh selalu bersih dan sehat, mandilah secara teratur di negeri
tropis sehari dua kali.
Jangan merokok terlalu banyak.
Konsumsilah lebih banyak sayur-sayuran dan buah-buahan dan sedikit daging,
perlu diketahui daging yang berasal dari binatang yang disembilah dan
memasuki raga itu bisa berpengaruh kurang baik, maka itu menjadi
vegetarian ( tidak makan daging ) adalah langkah yang positif.
Kendalikanlah kehendak atau nafsu, bersikaplah sabar, narima dan eling.
Janganlah terlalu banyak bersenggama, seminggu sekali atau dua kali sudah
cukup.
4. Berlatihlah supaya cipta menjadi lebih kuat, pusatkan cipta kontrol panca
indera. Tenangkan badan ( heneng ) dengan cipta yang jernih dan tentram (
hening ) Bila cipta bisa dipusatkan dan difokuskan kearah satu sasaran itu
bagus, artinya cipta mulai mempunyai kekuatan sehingga bisa dipakai untuk
mengatur satu kehendak.
Falsafah Orang Jawa 29
5. Buatlah satu titik atau biru ditembok atau dinding ( . ) duduklah bersila
dilantai menghadap ke tembok, pandanglah titik itu tanpa berkedip untuk
beberapa saat, konsentrasikan cipta, kontrol panca indera, cipta dan pikiran
jernih ditujukan kepada titik tersebut. Jangan memikirkan yang lain, jarak
mata dari titik tersebut kira-kira tujuh puluh lima sentimeter, letak titik
tersebut sejajar dengan mata, lakukan itu dengan santai.
6. Lakukan latihan pernafasan dua kali sehari, pada pagi hari sebelum mandi
demikian juga pada sore hari sebelum mandi tarik nafas dengan tenang
dalam posisi yang enak.
7. Lakuakan olah raga ringan ( senam ) secara teratur supaya badan tetap
sehat, sehingga mampu mendukung latihan olah nafas dan konsentrasi.
8. Hisaplah kedalam badan Sari Trimurti pada hari sebelum matahari terbit
dimana udara masih bersih, lakukan sebagai berikut :
Tarik Nafas Tahan Nafas Keluarkan Nafas Jumlah
10 detik 10 detik 10 detik 30 detik
minggu I : 3 kali
15 detik 10 detik 15 detik 40 detik
minggu II : 3 kali
20 detik 10 detik 20 detik 50 detik
minggu III : 3 kali
26 detik 08 detik 26 detik 60 detik
minggu IV : 3 kali
9. Untuk memperkuat otak tariklah nafas dengan lobang hidung sebelah kiri
dengan cara menutup hidung sebelah kiri dengan cara menutup lobang
hidung sebelah kanan dengan jari, lalu tahan nafas selanjutnya keluarkan
nafas melalui lobang hidung sebelah kanan, dengan menutup lobang hidung
sebelah kiri dengan jari.
Tarik Nafas Tahan Nafas Keluarkan Nafas Jumlah
4 detik 8 detik 4 detik 16 detik
minggu I : 7 kali
10 detik 7 detik 10 detik 27 detik
minggu II : 7 kali
10 detik 10 detik 10 detik 30 detik
minggu III & IV : 7 kali
20 detik 20 detik 20 detik 60 detik
minggu V: 7 kali

10. Karsa akan terpenuhi apabila nasehat-nasehat diatas dituruti dengan benar,
praktekkan samadi pada waktu malam hari, paling bagus tengah malam
ditempat atau kamar yang bersih. Kontrol panca indera, tutuplah sembilan
lobang dari raga, duduk bersila dengan rilek, fokuskan pandangan kepada
pucuk hidung. Tarik nafas, tahan nafas, dan keluarkan nafas dengan tenang
dan santai, konsentrasikan cipta lalu dengarkan suara nafas. Pertama-tama
akan dirasakan sesuatu yang damai dan apabila telah sampai saatnya orang
akan bisa berada berada dalam posisi hubungan harmonis antara kawula dan
Gusti ALLAH
11. Cobalah lakukan sebagai berikut :
Lupakan segalanya selama dua belas detik
Dengan sadar memusatkan cipta kepada dzat yang agung selama seratus
empat puluh detik.
Jernihkan pikiran dan rasa selama satu, dua atau tiga jam ( semampunya )
12. Tujuh macam tapa raga, yang perlu dilakukan
Tapa mata, mengurangi tidur artinya jangan mengejar pamrih.
Tapa telinga, mengurangi nafsu artinya jangan menuruti kehendak jelek.
Tapa hidung, mengurangi minum artinya jangan menyalahkan orang lain
Tapa bibir, mengurangi makan artinya jangan membicarakan kejelekan orang
lain
Tapa tangan, jangan mencuri artinya jangan mudah memukul orang
Tapa alat seksual, mengurangi bercinta dan jangan berzinah
Tapa kaki, mengurangi jalan artinya jangan membuat kesalahan
13. Tujuh macam tapa jiwa yang perlu dilakukan
Tapa raga, rendah hati melaksanakan hanya hal yang baik
Tapa hati, bersyukur tidak mencurigai orang lain melakukan hal yang jahat
Tapa nafsu, tidak iri kepada sukses orang lain, tidak mengeluh dan sabar
pada saat menderita
Tapa jiwa, setia tidak bohong, tidak mencampuri urusan orang
Tapa rasa, tenang dan kuat dalam panalongso
Tapa cahaya, bersifat luhur berpikiran jernih
Tapa hidup, waspada dan eling
14. Berketetapan hati
tidak ragu-raguselalu yakin orang yang kehilangan keyakinan atas kepercayaan diri adalah
seperti pusaka yang kehilangan yoninya atau kekuatannya
15. Menghormati orang lain tanpa memandang jenis kelamin, kedudukan, suku,
bangsa, kepercayaan dan agama, semua manusia itu sama : saya adalah
kamu ( tat twan asi ). Artinya kalau kamu berbuat baik kepada orang lain, itu
juga baik buat kamu, kalau kamu melukai orang lain itu juga melukai dirimu
sendiri.
16. Sedulur papat kalimo pancer
Orang Jawa tradisional percaya eksistensi dari sedulur papat ( saudara empat
) yang selalu menyertai seseorang dimana saja dan kapan saja, selama orang
itu hidup didunia. Mereka memang ditugaskan oleh kekausaan alam untuk
selalu dengan setia membantu, mereka tidak tidak punya badan jasmani,
tetapi ada baik dan kamu juga harus mempunyai hubungan yang serasi
dengan mereka yaitu :
Kakang kawah, saudara tua kawah, dia keluar dari gua garba ibu sebelum
kamu, tempatnya di timur warnanya putih.
Adi ari-ari, adik ari-ari, dia dikeluarkan dari gua garba ibu sesudah kamu,
tempatnya di barat warnanya kuning.
Getih, darah yang keluar dari gua garba ibu sewaktu melahirkan, tempatnya
di selatan warnanya merah
Puser, pusar yang dipotong sesudah kelahiranmu, tempatnya di utara
warnanya hitam.
Selain sedulur papat diatas, yang lain adalah Kalima Pancer, pancer kelima
itulah badan jasmani kamu. Merekalah yang disebut sedulur papat kalimo
pancer, mereka ada karena kamu ada. Sementara orang menyebut mereka
keblat papat lima tengah, ( empat jurusan yang kelima ada ditengah ).
Mereka berlima itu dilahirkan melalui ibu, mereka itu adalah Mar dan Marti,
berbentuk udara. Mar adalah udara, yang dihasilkan karena perjuangan ibu
saat melahirkan bayi, sedangkan Marti adalah udara yang merupakan rasa ibu
sesudah selamat melahirkan si jabang bayi. Secara mistis Mar dan Marti ini
warnanya putih dan kuning, kamu bisa meminta bantuan Mar dan Marti hanya
sesudah kamu melaksankan tapa brata ( laku spiritul yang sungguh-sungguh )
17. Tingkatkan sembah, menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa yang berarti
juga menghormati dan memujaNYA, istilah lainnya ialah Pujabrata. Ada guru
laku yang mengatakan bahwa seseorang itu tidak diperkenankan melakukan
pujabrata, sebelum melewati tapabrata.
a. Sembah rogo
Ini adalah tapa dari badan jasmani, seperti diketahui badan hanyalah
mengikuti perintah batin dan kehendak. Badan itu maunya menyenagnyenangkan
diri, merasa gembira tanpa batas. Mulai hari ini, usahakan
supaya badan menuruti kehendak cipta yaitu dengan jalan: bangun pagi hari,
mandi, jangan malas lalau sebagai manusia normal bekerjalah. Makanlah
makanan yang tidak berlebihan dan tidur secukupnya saja: makan pada
waktu lapar, minum pada waktu haus, tidur pada waktu sudah mengantuk,
pelajarilah ilmu luhur yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain.
b. Sembah cipta
1. kamu harus melatih pikiranmu kepada kenyataan sejati kawula engenal
Gusti.
2. Kamu harus selalu mengerjakan hal-hal yang baik dan benar, kontrollah
nafsumu dan taklukan keserakahan. Dengan begitu rasa kamu akan menjadi
tajam dan kamu akan mulai melihat kenyataan.
Berlatih cipta sebagai berikut :
1. Lakukan dengan teratur ditengah, ditempat yang sesuai.
2. Konsentrasikan rasa kamu
3. Jangan memaksa ragamu, laksanakan dengan santai saja
4. Kehendahmu jernih, fokuskan kepada itu
5. Biasakanlah melakukan hal ini, sampai kamu merasa bahwa apa yang kamu
kerjakan itu adalah sesuatu yang memang harus kamu kerjakan, dan sama
sekali tidak menjadi beban
Kini kamu berada dijalan yang menuju ke kenyataan sejati, kamu merasa
seolah-olah sepi tidak ingat apapun, seolah-olah badan astral dan mental
tidak berfungsi, kamu lupa tetapi jiwa tetap eling ( sadar ) itulah situasi
heneng dan hening dan sekaligus eling kesadaran dari rasa sejati. Ini hanya
bisa dilaksanakan dengan keteguhan hati sehingga hasilnya akan terlihat.
c. Sembah jiwo
Sembah jiwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan rasa yang mendalam
menggunakan jiwa suksma yang telah kamu temui pada waktu pada heneng,
hening dan eling, ini adalah sembah batin yang tidak melibatkan lahir. Apabila
kamu melihat cahaya yang sangat tenang tetapi tidak menyilaukan itu pertanda
kamu sudah mulai membuka dunia kenyataan. Cahaya itu adalah pramana kamu
sendiri, kamu akan merasa yakin pada waktu bersamadi, kamu dan cahaya itu
saling melindungi.
d. Sembah roso artinya sejati ( roso sejati )
1. Kita bisa mengerti dengan sempurna untuk apa kita diciptkan dan
selanjutnya apakah tujuan hidupmu.
2. Kita akan mengerti dengan sempurna atas kenyataan hidup dan keberadaan
semua mahluk melalui olah samadi atau memahami Sangkan Paraning
Dumadi, hubungan harmonis antara kawula dan Gusti layaknya seperti
manisnya madu dan madunya, tidak terpisahkan.

No comments:

Post a Comment