Sunday, October 18, 2015

TERAPI WARNA

Terapi warna  pada energi tubuh  terfokus pada tujuh titik mayor yang disebut dengan ‘ cakra’. Setiap cakra ini berkorelasi dengan sistem organ  dan warna tertentu. Hubungan antara cakra, organ dan warna tersebut
 adalah :
merah : berhubungan dengan cakra dasar yang mempengaruhi vitalitas, kekuatan , seksualitas, dan kesadaran. Warna merah digunakan untuk mengatasi anemia, kekurangan energi, impotensi, tekanan darah rendah, penyakit kulit, infeksi saluran kencing.
Oranye : berhubungan dengan cakra limpa yang mengatur sirkulasi dan metabolisme. Warna oranye berhubungan dengan kegembiraan dan keceriaan. Warna ini digunakan untuk mengatasi depresi dan kelainan ginjal dan paru, seperti asma, bronchitis, obstipasi.  Warna pelengkapnya adalah biru.
Kuning : berhubungan dengan cakra solar plexus yang mempengaruhi intelektual dan pengambilan keputusan. Warna kuning dapat menstimulasi konsentrasi. Warna ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit artritis dan dapat mengurangi keluhan penyakit yang berhubungan dengan stress, kejang otot,hipoglikemia, hipertiroid, batu empedu. Warna pelengkapnya adalah ungu.
Hijau : berhubungan dengan cakra jantung. Hijau merupakan warna yang alami dan menunjukan kemurnian dan harmoni.  Warna ini dapat dikatakan penyembuh yang luar biasa . Hijau digunakan untuk menyeimbangkan dan menstabilisasi energi tubuh.
Biru : berhubungan dengan cakra tenggorokan . Warna biru merupakan warna yang menenangkan dan sangat baik digunakan untuk mengatasi insomnia, gastritis, artritis, nyeri pinggang bawah, sakit tenggorokan, asma dan migren. Warna pelengkapnya adalah oranye.
Ungu : merupakan warna dari cakra mahkota dan berhubungan dengan energi dari fungsi tertinggi pikiran.  Warna ini sering digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi rasa ketidakberdayaan. Sering digunakan untuk mengobati kelainan mental dan saraf, juga dapat menekan nafsu makan, dan dapat digunakan untuk migren.
Hitam : warna ini seringkali digunakan untuk menekan nafsu makan. Bagi mereka yang berencana untuk menurunkan berat badan dapat mencoba dengan menggunakan kain alas meja berwarna hitam.
Bila anda tidak berencana untuk pergi ke praktisi terapi warna, gunakan naluri  untuk memilih warna yang menurut Anda dapat membuat tubuh lebih rileks  dan tenang. Janganlah ragu untuk menggunakan warna tersebut. Anda dapat pula menggunakan   warna-warna dengan fungsi tertentu yang telah  disebutkan di atas. 
Beberapa teknik terapi warna yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah adalah :
Penyembuhan pelangi : teknik ini sangat sederhana dan murah . Prinsipnya : air ketika terkena sinar matahari di dalam wadah yang berwarna ( misalnya botol yang berwarna ) , maka akan menerima energi vibrasi dari warna tersebut. Anda dapat membeli wadah atau botol  dalam beragam warna atau secara mudah Anda dapat menggunakan botol yang bening dan melapisinya dengan plastik kaca warna tertentu.  Minumlah air ini dengan interval yang teratur sepanjang hari.
Pernafasan warna : teknik ini merupakan salah satu bentuk teknik visualisasi. Anda dapat membayangkan menghirup dan menghembuskan warna tertentu. Teknik ini dapat Anda lakukan sebelum tidur atau saat Anda bangun pagi hari.
- Carilah tempat yang nyaman untuk duduk atau berbaring.
- Bernafaslah  dalam , teratur dan perlahan.
- Bayangkan diri anda dikelilingi oleh warna tertentu yang anda inginkan.
- Saat Anda bernafas, bayangkan tubuh anda menghirup warna ini dan bayangkan warna tersebut menyebar di seluruh tubuh anda.
- Saat Anda menghembuskan nafas bayangkan Anda menghembuskan warna pasangannya (seperti saat Anda menghirup nafas berwarna biru maka hembuskan warna oranye. Warna kuning dengan ungu muda, hijau dengan ungu tua).
Selain kedua teknik tersebut di atas bila memungkinkan Anda dapat pula menata kembali ruangan anda dengan warna yang sesuai. Misalnya saja Anda dapat memulainya dengan mengganti warna sprei maupun sarung bantal  dengan warna biru bila saat ini Anda menderita stress dan ketegangan.

SEHAT TANPA OBAT 5

Meridian Paru 

Meridian paru mempunyai 11 titik akupunktur. Penyakit terkait dengan meridian paru: Sakit/radang tenggorokan dan faring Batuk (termasuk batuk) darah, asma Sulit bernafas, rongga dada terasa penuh Nyeri pada dada/pundah/punggung Mimisan, amandel Kejang/kaku pada siku Kejang/kaku pada jari tangan Suhu tubuh (kepanasan atau kedinginan) 1 cun (ukuran yang dipakai bangsa Cina) = 3,33 cm 
Penulis siap membantu mengatasi keluhan Anda, silakan kontak di no HP saya: 085288039198. 
Alur : Berawal dari dada, berhubungan dengan meridian usus besar (LI) menuju ke muara jantung, kemudian kembali dan melewati diafragma. Masuk ke organ paru, naik ke arah tenggorokan dan muncul di titik LU-1. Terus mengalir ke bawah sepanjang permukaan dalam lengan bagian atas sampai lengan bagian dalam lengan bawah. Masuk ke arteri radialis di bagian pergelangan tangan dan berakhir, LU-11 pada ujung ibu jari (juga berhubungan dengan meridian usus besar LI-1).   
LU-1 (zhong fu, harta utama) Letak : terletak di garis luar dada ketiga, setinggi antar tulang rusuk 1 dan 2 Tindakan & indikasi: Membersihkan dan menyebarkan upper burner (ingat triple burner terdapat di atas, tengah dan bawah) dan melancarkan chi paru. Terkait dengan gejala batuk/asma; susah bernafas; nyeri dada, pundak, punggung; rongga dada terasa penuh 
LU-2 (yun men, gerbang langit) Letak : di luar garis dada ke-3, di atas titik LU-1, di bawah persendian tulang selangka, di dalam lekukan otot pectoral. Tindakan & Indikasi: membersihkan panas pada paru; menghilangkan panas pada lengan dan persendian. Batuk; susah bernafas; nyeri pada dada, pundak dan lengan; rongga dada terasa penuh. LU-3 (tian fu, istana surga Letak : sisi radial otot biseps, kira-kira 3 cun di bawah garis lurus yang ditarik dari sudut ketiak bagian depan Tindakan & indikasi: membersihkan panas pada paru dan mengatur chi paru. Sesak nafas; mimisan; nyeri pada lengan atas bagian dalam. LU-4 (xia bai, penjaga berbaju putih) Letak : 1 cun di bawah titik LU-3 pada sisi radial otot biseps Tindakan & indikasi: Mengatur chi dan darah; mengurangi rasa sakit. Menyembuhkan batuk; rongga dada rasanya penuh; sakit pada bagian tengah lengan 
LU-5 (chi ze, langkah satu kaki) Letak : daerah lipatan siku, sisi radial dari tendon otot biseps Tindakan & indikasi : Mengusir api pada paru; downbears kembali aliran chi yang membalik; membersihkan panas upper burner. Menyembuhkan batuk; batuk darah; demam sporadis; nafas tersengal-sengal atau sesak nafas; rongga dada terasa penuh; sakit tenggorokan; sakit pada siku dan lengan dengan gejala sulit dilipat atau direnggangkan. 
LU-6 (kong zui, lubang pilihan) Letak : sisi radial lengan bawah, 7 cun di atas pergelangan tangan Tindakan & indikasi: Melembabkan paru dan mengatur apabila terjadi pendarahan; membersihkan panas upper burner. Menyembuhkan batuk; rongga dada terasa penuh; sakit pada bagian tengah lengan; sulit bernafas; sakit tenggorokan; sakit pada siku dan lengan dengan gejala sulit dilipat atau direnggangkan. 
LU-7 (lie que, garis terputus) Letak : bagian atas tonjolan tulang hasta, 1,5 cun di atas pergelangan tangan antara dua tendon Tindakan & indikasi: mengatur fungsi paru dan mengusir dingin; membersihkan meridian dan jaringan aliran darah. Menyembuhkan sakit kepala dan kaku pada leher; batuk dan sulit bernafas; sakit tenggorokan; mata dan mulut terasa tidak nyaman; radang faring; rahang susah digerakkan; pergelangan tangan kurang bertenaga. 
LU-8 (jing qu, saluran meridian) Letak : sisi dalam tonjolan tulang batalan ibu jari, 1 cun di atas pergelangan tangan. Tindakan & indikasi: Menyebarkan dan mengalirkan chi paru ke organ bagian bawah; mengusir angin dan menghangatkan tubuh bagian luar. Batuk; asma dan nafas tersengal-sengal; dada sakit; sakit tenggorokan; pergelangan tangan sakit, radang faring. 
LU-9 (tai yuan, sumur tanpa dasar) Letak : pada lekukan lipatan pergelangan tangan, bagian luar persendian radialis. Tindakan & indikasi: Mengusir angin dan mengubah riak; menyelaraskan fungsi paru dan menekan batuk; membersihan dan memperlancar upper burner dan chi paru. Menyembuhkan nafas tersengal-sengal; batuk; memperlancar aliran darah; sakit tenggorokan; nafas memburu; sakit pada dada dan bagian tengah lengan. 
LU-10 (yu ji, sirip ikan) Letak : pertengahan tulang metacarpal bagian radial dan batas perubahan warna telapak tangan. Tindakan & indikasi: Melancarkan fungsi paru dan mengharmoniskan fungsi lambung; melancarkan tenggorokan; menghilangkan panas pada darah (batuk darah); mengusir demam. Menyembuhkan batuk; memperlancar aliran darah; sakit tenggorokan; demam; radang faring. 
LU-11 (shao shang, penguasa kecil) Letak : radial ibu jari 0,1 cun, di atas dan di belakang sudut kuku. Tindakan & indikasi: batuk sesak nafas, radang faring, mimisan, radang amandel, jari-jari kaku, gangguan mental.

TITIK SEHAT TANPA OBAT 4

Meridian Jantung  

Meridian jantung mempunyai 9 titik akupunktur. 1 cun (ukuran yang dipakai bangsa Cina) = 3,33 cm Penulis tidak memberikan teknik pengobatan dengan tusuk jarum atau moksibasi karena kedua teknik itu harus dilakukan oleh ahli yang berpengalaman. 
Penyakit terkait dengan meridian jantung: 
*        Sakit jantung, jantung berdebar 
*        Sulit tidur 
*        Kejang/kaku pundak, jari-jari, lengan 
*        Jantung berdebar-debar 
*        Sakit pada rusuk samping 
*        Mata kuning 
*        Mudah lupa 
*        Suara hilang 
*        Ketakutan, Shen terganggu 
*        Demam, sakit panas 
Alur : Meridian jantung mempunyai 3 cabang, di mana ketiganya berawal dari jantung. Cabang pertama turun menuju diafragma. Cabang kedua mempunyai hubungan dengan usus kecil. Cabang kedua ini naik dari jantung menyusur ke tenggorokan menuju mata. Cabang ketiga terdapat di dada dengan saluran melintang bermula dari jantung menuju paru, kemudian turun dan muncul pada pangkal tangan dalam (ketiak), melewati siku bagian dalam, terus ke nadi tangan sebelah dalam, melintasi pengelangan tangan dan bermuara pada ujung jari kelingking, di mana cabang ini kemudian bergabung dengan meridian usus kecil. 
Meridian Jantung HT-1 (ji quan, danau di puncak tertinggi) Letak : Di tengah-tengah ketiak dan sisi bagian dalam pembuluh darah axillaris Indikasi : Menyembuhkan sakit pada rusuk; scrofula; sakit jantung; dingin menusuk pada siku dan lengan. 
HT-2 (qing ling, roh hijau kebiruan) Letak : 3 cun di atas lipatan siku Indikasi : Menyembuhkan mata kuning; sakit pada rusuk; sakit pada pundak dan lengan. 
HT-3 (shao hai, lautan kecil) Letak : lipatan siku sisi bagian dalam Indikasi : Menyembuhkan sakit jantung; tangan kaku dan susah digerakkan; tangan gemetar (tremor); sakit pada ketiak dan rusuk; sakit pada uluhati; scrofula. 
HT-4 (ling dao, jalan roh) Letak : 1½ cun di atas lipatan pergelangan tangan pada sisi radial tendon otot Indikasi : Menyembuhkan sakit pada jantung; mendadak suara hilang; mata kuning; siku dan lengan kaku; mendadak kejang.
HT-5 (tong li, menembus ke dalam) Letak : ½ cun di bawah titik HT-4 Indikasi : Menyembuhkan jantung berdebar-debar atau karena ketakutan; vertigo; pusing; sakit tenggorokan; mendadak suara hilang; suara parau; lidah kaku; sakit pada pergelangan tangan dan lengan. 
HT-6 (yin xi, Yin yang terpisah) Letak : ½ cun di atas lipatan pergelangan tangan Indikasi : Menyembuhkan sakit jantung; jantung berdebar-debar karena ketakutan; berkeringat pada malam hari. 
HT-7 (shen men, gerbang roh) Letak : sisi ulnar lipatan pergelangan tangan Indikasi : Menyembuhkan sakit jantung; menenangkan kemarahan luar biasa; ketakutan (mania); mudah lupa; jantung berdebar-debar karena ketakutan; susah tidur (insomnia); mata kuning; sakit pada rusuk; telapak tangan panas. 
HT-8 (shao fu, istana kecil) Letak : telapak tangan antara tulang metacarpal ke-4 dan ke-5 Indikasi : Menyembuhkan jantung berdebar-debar; sakit di dada; jari-jari tangan kaku/mati rasa; telapak tangan panas; kulit gatal-gatal; sulit kencing; enuresis. 
HT-9 (shao chong, gejolak kecil) Letak : sisi ulnar jari ke-5 dan 0,1 cun di bagian belakang sisi luar basis kuku Indikasi : menyembuhkan nyeri jantung; demam; ketakutan (mania) atau histeris; sakit panas.

TITIK SEHAT TANPA OBAT 3

Meridian Tendon  

Lokasi penyebaran dua belas meridian tendon selaras dengan proyeksi distribusi meridian di permukaan tubuh dan terutama tampak jelas di keempat ekstremitas. Melalui dua belas Meridian Tendon, Qi yang berasal dari kedua belas meridian berakumulasi dan berhubungan dengan otot maupun sendi, mendistribusikan nutrisi, dan mengatur gerak otot maupun sendi sehingga tubuh dapat beraktifitas dengan normal. Keberadaan dua belas meridian tendo ini juga memperkokoh hubungan antara 12 meridian cabang dengan ketiga meridian Yin maupun meridian Yang ipsilateral. Fungsi 12 Meridian Tendon : Qi di dalam meridian tendon dan meridian kulit berfungsi untuk memelihara otot, tendon dan kulit di daerah meridian tersebut. Letak meridian tendon sama dengan letak 12 meridian umum. Namun pencapaian Qi dan darah meridian ini berbeda dengan meridian umum. Qi hanya sampai di otot tidak masuk ke dalam organ, sedangkan arah aliran Qi meridian umum berawal dari ujung jari tangan maupun kaki menuju ke badan sampai ke organ yang bersangkutan. Bila terjadi gangguan pada meridian tendon, akan mengalami gejala berikut : Nyeri otot Kaku otot (kontraksi) 
Otot mengeras Otot kejang Atropy otot Meridian ini tidak memiliki titik akupunktur yang khusus. 
Misalnya : Gangguan organ jantung akan menimbulkan gejala gangguan di kedua siku, terutama siku bagian dalam. 
Gangguan organ hati akan menimbulkan gejala gangguan di sisi ketiak dan bola mata. Gangguan organ limpa, maka Qi terhambat terutama di paha. 
Gangguan organ ginjal akan menimbulkan gangguan di lipatan paha, lutut, dan telinga . Dua Belas Meridian Tendon 
Dua belas meridian tendon berkumpul pada daerah persendian alat gerak dan otot-otot dan arah meridian tendon dari ujung alat gerak menuju kepala, berjalan pada permukaan tubuh sehingga tidak masuk ke organ Zhang Fu . MERIDIAN TENDON : Meridian Tendon dalam perjalanannya mempunyai keistimewaan :Berjalan dari alat gerak menuju ke tubuh atau kepala dan letaknya lebih kepermukaan tubuh, dari pada letak Meridian umum,

Nama 12 Meridian Tendon : 
MERIDIAN OTOT TENDON PARU(LU): Berawal di ujung ibu jari,titik-titik pada Meridiannya adalah GB22,ST12,ST15,CV17. 
MERIDIAN OTOT TENDON USUS BESAR(LI): Berawal di ujung jari telunjuk,yaitu pada titik LI1,titik-titik pada meridian nya adalah GB13,ST5,ST1. 
MERIDIAN OTOT TENDON LAMBUNG(ST): Berawal di ujung jari kaki ke dua pada titik ST45,titik-titik pada meridian nya adalah ST35,CI YEN(Titik istimewa),CV2,ST17,ST12,GB30,HT1,GV9,ST4,LI19,GB1,GB3,GB4. 
MERIDIAN OTOT TENDON LIMPA(SP): Berawal di ujung ibu jari kaki,yaiti pada titik SP1,titik-titik pada meridian nya adalah CV3,GV11,ST19,ST17. 
MERIDIAN OTOT TENDON JANTUNG(HT): Berawal di ujung jari kelingking tangan pada titik HT9,titik-titik pada meridian nya adalah HT7,H5,GB22,CV17,CV8,CV23. 
MERIDIAN OTOT TENDON USUS KECIL(SI): Berawal di ujung jari kelingking,yaitu pada titikSI1,Titik-titik pada meridian nya adalah SI5,SI8,SI9,SI11,SI12,SJ18,SI17,ST5,GB1,GB13. 
MERIDIAN OTOT TENDON KANTONG KEMIH(BL): Berawal di ujung jari kaki ke lima,pada titikBL67,titik-titik pada meridian nya adalah GB40,GB34,BL60,BL40,BL39,GV9. 
MERIDIAN OTOT TENDON GINJAL(KI):Berawal di telapak kaki,pada titik KI1,titik-titik pada meridian nya adalah KI3,KI10,CV2,CV3,BL35,BL10. MERIDIAN OTOT TENDON PERIKARDIUM(PC): Berawal di ujung jari tengah tangan,pada titik PC9, titik-titik pada meridiannya PC3, GB22, CV17, HT1. 
MERIDIAN OTOT TENDON SAN JIAO(SJ): Berawal di ujung jari manis tangan pada titik SJ1, titik-titik pada meridiannya adalah SJ4, SJ10, SJ15, SI17, SJ21, GB1, GB13. MERIDIAN OTOT TENDON KANDUNG EMPEDU(GB): Berawal di ujung jari kaki ke empat, pada titik GB44, titik-titik pada meridian nya adalah GB40, ST35, ST32, GV1, GB22, ST12, BG13, GV20. 
MERIDIAN OTOT TENDON HATI(LR): Berawal di ujung jempol kaki,pada titik LR1, titik-titik pada meridian nya adalah LR4, CV2, CV3. 
Aliran Qi meridian tendon mulai dari ujung kaki maupun ujung jari tangan, menuju ke badan dan Qi mengalir masuk hanya sampai ke otot . Tercatat dalam buku Nei Jing : “Jing Luo/meridian merupakan jarring-jaring yang dimiliki organ Zhang Fu, yang berhubungan dengan empat anggota badan”. Jing Luo/meridian merupakan saluran yang mengahsilkan Qi/Energi vital dan Xue/darah, yang berfungsi juga menghubungkan organ-organ Zhang dan Fu, tubuh bagian dakam dengan bagian permukaan, dan bagian atas dengan bagian bawah, bagian kiri dengan bagian kanan. Jing Luo/meridian member nutrisi dan juga energi  berupa Qi/energi  vital dan Xue/darah kepada organ-organ dan jaringan seluruh tubuh, di samping juga memelihara kelembapan dan kecerahan kulit dan bulu roma serta rambut. Dengan demikian Jing Lu/meridian mendorong organ-organ dalam dan jaringan-jaringan lainnya dapat menjalankan fungsinya dengan baik .

TITIK SEHAT TANPA OBAT 2

Meridian limpa mempunyai 21 titik akupunktur. 
Penyakit terkait dengan meridian limpa: 
*        Kaku/bengkak pada abdomen/selangkangan 
*        Histeri, sering mimpi 
*        Demam 
*        Sakit perut, perut kembung, diare, disentri, sembelit 
*        Kejang/kaku pada daerah sekitar perut 
*        Mati rasa pada pergelangan kaki & lutut 
*        Sakit/nyeri pada daerah dada dan rusuk 
*        Sulit kencing atau enuresis 
*        Mandul, ASI tidak keluar atau sedikit, radang uterus, sperma sedikit 
*        Muntaber (muntah & berak) 
*        Alat kelamin sakit, haid tidak teratur 
1 cun (ukuran yang dipakai bangsa Cina) = 3,33 cm 
Penulis siap membantu keluhan Anda dengan no. HP saya: 085288039198.
 Alur : Meridian limpa berpangkal pada bagian dalam ibu jari kaki, naik melalui kulit kaki bagian dalam dan paha. Menyeberang di bagian depan tulang tumit. Dari situ naik melalui bagian depan kaki dan pertengahan dari lutut dan paha memasuki abdomen bawah terus masuk ke limpa yang berhubungan dengan lambung. Aliran utama lewat di permukaan kulit abdomen, naik menuju dada yang kembali masuk untuk mengikuti aliran tenggorokan sampai akar lidah, untuk menyebarkan chi dan darah. Cabang lain yang di dalam meninggalkan lambung ke atas melalui diafragma, masuk ke jantung dan berhubungan dengan meridian jantung (HT). SP-1 (yin bai, putih yang tersembunyi) Lokasi : 0,1 cun di bawah kuku di tengah ibu jari kaki. Indikasi : menyembuhkan pendarahan uterus; nyeri dan kaku pada abdomen; sering mimpi; takut dingin; histeris. SP-2 (da du, ibukota yang megah) Lokasi : Depan persendian, pada daerah perubahan warna kulit kaki Indikasi : Menyembuhkan kaku pada abdomen; sakit perut; demam panas tapi tidak mengeluarkan berkeringat. SP-3 (tai bai, putih bersih) Lokasi : sisi belakang dan sebelah atas persendian Indikasi : Menyembuhan sakit perut; abdomen bengkak; disentri; sembelit; muntah dan berak; kaki kaku (chi tidak mengalir) SP-4 (gong sun, kaisar kuning) Lokasi : lekukan sisi depan dan dalam basis tulang Indikasi : Menyembuhkan sakit perut; muntah-muntah; perut kembung; abdomen sakit; diare; disentri. SP-5 (shang qiu, bukit penguasa) Lokasi : lekukan sisi depan dalam tulang mata kaki bagian dalam Indikasi: Menyembuhkan perut kembung; abdomen bengkak; ujung lidah sakit atau kaku; perut terasa kaku; diare; sakit pada pengelangan kaki. SP-7 (lou gu, jurang) Lokasi : dua jari di atas SP-6 Indikasi : Menyembuhkan abdomen bengkak; perut kembung; menghilangkan dingin dan mati rasa pada kaki dan lutut. SP-8 (di ji, benda asal tanah) Lokasi : terletak di tengah kaki (telapak), 3 cun di bawah SP-9 Indikasi : Menyembuhkan abdomen bengkak; nafsu makan hilang; abdomen sakit; disentri; haid tidak teratur; sulit kencing; kencing terputus-putus; bengkak berisi air. SP-9 (yin ling quan, telaga Yin) Lokasi : di tengah kaki bagian bawah, pada lekukan sisi bagian dalam pertautan otot Indikasi : Menyembuhkan abdomen bengkak; bengkak berisi air; penyakit kuning; diare; sulit kencing atau kencing terputus-putus; kelamin sakit; keluarnya sperma; sakit lutut. SP-10 (xue hai, lautan darah) Lokasi : 2 cun di atas petella, pada bagian yang menonjol dari otot paha Indikasi : Menyembuhkan haid tidak teratur; kencing darah; sakit di dalam paha; kulit gatal-gatal yang seringkali terkait dengan asma atau alergi (ezcema). SP-11 (ji men, gerbang pemisah) Lokasi : 1 cun di bawah titik tengah jarak antara symphilis pubis dan patella. Indikasi : Menyembuhkan kencing sulit dihentikan; enuresis (ngompol); bengkak atau sakit pada selangkangan. SP-12 (chong men, pintu utama) Lokasi : bagian sisi luar pembuluh darah paha Indikasi : Menyembuhkan sakit pada abdomen; chi mengumpul/diam; menyembuhkan kencing sulit dihentikan. SP-13 (fu she, tempat usus) Lokasi : garis sisi luar perut, 0,7 cun di atas SP-12 Indikasi : Menyembuhkan sakit pada abdomen; chi mengumpul/diam; glomus. SP-14 (fu jie, pelindung perut) Lokasi : garis sisi luar perut, 1,3 cun di bawah pusar Indikasi : Menyembuhkan sakit pada saluran rahim; chi mengumpul/diam; diare. SP-15 (da heng, cakrawala) Lokasi : garis sisi luar perut, setinggi pusar Indikasi : Menyembuhkan disentri; sulit buang air besar atau mencret-mencret; sakit pada bagian abdomen. SP-16 (fu ai, gangguan perut) Lokasi : garis sisi luar perut, setinggi CV-11 Indikasi : Menyembuhkan sakit pada abdomen; usus tidak mampu mencerna makanan; sulit buang air besar atau mencret-mencret; diare. SP-17 (shi dou, lubang makanan) Lokasi : garis sisi luar dada, di sela-sela rusuk ke-5 Idikasi : Menyembuhkan sakit pada tulang rusuk samping dan perut kembung. SP-18 (tian xi, telaga surga) Lokasi : garis sisi luar dada, di antara rusuk ke-4 Idikasi : Menyembuhkan sakit dan rasa tidak enak pada dada; batuk; pusat produksi air susu (bagi ibu yang melahirkan); asi tidak keluar atau jumlah sedikit. SP-19 (xiong xiang, dada) Lokasi : garis sisi luar dada, di antara rusuk ke-3 Idikasi : Menyembuhkan sakit pada tulang rusuk samping; sesak nafas dan perut kembung. SP-20 (zhou rong, semua berlimpah) Lokasi : garis sisi lateral dada, di natara rusuk ke-2 Indikasi : Menyembuhkan sakit dada dan sakit pada tulang rusuk; batuk; sesak nafas. SP-21 (da bao, pelindung besar) Lokasi : totok tengah penghubung antara lekukan dalam ketiak dan ujung rusuk ke-12 serta antara rusuk ke-6 Indikasi : Menyembuhkan sakit dada dan sakit pada tulang rusuk; sesak nafas; tungkai kaki lemah.

SENI MERABA KESEHATAN

Perabaan 

  • Divisi dari nadi
  • Lokasi nadi radialis
  • Metode diagnosa nadi
  • Faktor mempengaruhi nadi 
Dalam kedokteran barat, nadi hanya nadi diagnostik tidak penting atau tambahan, tetapi di kedokteran timur, memeriksa nadi adalah sangat penting. Pemeriksaan nadi memberikan informasi tentang : 
  • Keadaan keseimbangan tubuh keseluruhan, seperti keadaan qi, darah, yin dan yang, dan konstitusi.
  • Keadaan organ tersendiri (khususnya organ Yin). 
Sinshe meraba nadi dan mencatat nilainya. Sinshe melihat lebar atau amplitudo, panjang, seberapa dekat ke permukaan, seberapa dalam dan dekat dengan tulang, kekuatan dan kualitas lainnya.
A. Divisi dari nadi 
  • Tiga area nadi :
    • Inch atau cun : distal atau di depan (di lipatan pergelangan tangan)
    • Bar atau guan : tengah (hanya di tengah proses styloid radial)
    • Cubit atau chi : proksimal atau belakang.
  • Tiga tingkatan nadi :
    • Dangkal : keadaan qi dan organ yang secara umum
    • Tengah : keadaan darah
    • Dalam : keadaan yin dan organ yin, atau
    • Dangkal : kondisi penyakit luar dan ciao atas
    • Tengah : penyakit lambung dan limpa.
    • Dalam : penyakti dalam, khususnya ginjal dan hati.
B. Lokasi nadi radialis
Tiga posisi di setiap pergelangan tangan, sepanjang arteri radialis. Nadi dirasakan di tiga posisi, luar, tengah dan dalam. Banyak naskah setuju sebagai berikut : 
  • Denyut nadi terutama mencerminkan kondisi qi di setiap ciao (san ciao).
    • Depan : ciao atas
    • Tengah : ciao tengah
    • Belakang : ciao bawah
  • Posisi nadi terutama memberikan informasi mengenai organ Yin. Adalah sulit menilai organ Yang tersendiri di posisi tersendiri (kita cenderung menilai usus di posisi ciao bawah). 
Dalam diagnosis nadi, hal yang paling penting dilakukan adalah menilai : 
  • Kesehatan qi secara umum.
  • Hubungan antara Yin dan Yang di nadi
  • Keadaan defisiensi dan ekses
  • Jika munculnya PPL. 
Setiap posisi nadi dapat mencerminkan fenomena berbeda dalam situasi berbeda. Contoh : nadi paru-paru penuh dapat terjadi karena hasil dari masalah emosi (sedih) yang mempengaruhi paru-paru atau dahak di paru-paru atau dari ekses di meridian usus besar, seperti abses gigi.

TITIK SEHAT TANPA OBAT 1

Meridian Pengatur

Meridian pengatur mempunyai 28 titik akupunktur. Penyakit terkait dengan meridian pengatur:
*         Epilepsi; vertigo; pandangan kabur
*         Schizoprenia; shock; mania (histeris);
*         Impotensi; ejakulasi dini; enuresis
*         Haid tidak teratur; rectum tidak pada tempatnya
*         Abdomen sakit/renggang;
*         Tulang punggung belakang sakit; lumbar sakit
*         Leher sakit/kaku; radang sinus; tinnitus
*         Sakit kepala; migrane
*         Gusi bengkak; mulut & mata mencong; rahang sakit/kaku
*         Batuk; sesak nafas; gangguan jantung
*         Mata & kulit kuning (jaundice); lidah kelu
*         Demam; malaria; mimisan
Alur : Meridian pengatur berawal dari pertengahan tulang ekor (pelvic) dan anus apabila badan menungging. Cabang 1, lewat dalam, menuju ginjal. Cabang 2, muncul ke perinium (antara anus dan kemaluan) menuju ujung tulang ekor. Dari situ terus naik menyusuri tulang belakang sampai kepala dan masuk menuju otak. Cabang utama terus naik ke atas kepala dan menurun pada dahi menuju hidung dan berakhir pada bibir atas bagian dalam.

Gambar: meridian pengatur
GV-1 (chang qiang, panjang & kuat)
Lokasi : pertengahan tulang ekor dan anus jika badan menungging Indikasi : menyembuhkan sesak nafas; darah pada kotoran; rectum tidak pada tempatnya; lumbar sakit; pendarahan.
GV-2 (yao shu, saluran utama lumbar)
Lokasi : jika kaki didekatkan, 2 cun di atas tulang ekor
Indikasi : menyembuhkan epilepsi; haid tidak teratur; lumbar sakit; pendarahan.
GV-3 (yao yang guan, gerbang lumbar Yang)
Lokasi : pertengahan sepanjang garis antara dua proc. iliaza diantara spinosus lumbar ke-4 dan ke-5
Indikasi : menyembuhkan lumbar sakit; ejakulasi dini; impotensi; haid tidak teratur.
GV-4 (ming men, gerbang kehidupan)
Lokasi : di bawah spinosus lumbar ke-2 pada titik persimpangan columna spinalis dan garis yang menghubungkan batas lengkungan kedua belah sisi tubuh
Indikasi : menyembuhkan lumbar sakit; ejakulasi dini; impotensi; enuresis; haid tidak teratur; abdomen sakit; tulang punggung kaku; diare.
Kontra indikasi : jangan melakukan moksibasi untuk pasien umur 20 tahun ke bawah
GV-5 (xuan shu, sumbu penguat).
Lokasi : di bawah spinalis lumbar ke-1 Indikasi : menyembuhkan lumbar sakit; diare karena limpa dan lambung tidak harmonis.
GV-6 (ji zhong, pusat syaraf)
Lokasi : setinggi titik UB-20 di bawah spinosus tulang TH-11
Indikasi : menyembuhkan diare; mata & kulit kuning (jaundice); epilepsi.
Kontra indikasi : moksibasi titik ini hasilnya dapat sebaliknya.
GV-7 (zhong zhu, sumbu pusat)
Lokasi : di bawah spinosus TH-10
Indikasi : menyembuhkan pada perut bagian bawah; lumbar sakit; abdominal renggang; tulang punggung kaku.
GV-8 (jin suo, penyusutan otot)
Lokasi : di bawah spinosus TH-9
Indikasi : menyembuhkan epilepsi; tulang punggung kaku; lambung sakit.
GV-9 (zhi yang, Yang terbesar)
Lokasi : di bawah spinosus TH-7, pertengahan antara garis yang menghubungkan bagian bawah sudut dua tulang belikat jika dilihat dari belakang
Indikasi : menyembuhkan batuk; sesak nafas; mata & kulit kuning; punggung & rongga dada terasa sakit; tulung punggung kaku.
GV-10 (ling tai, gerbang arwah)
Lokasi : di bawah spinosus TH-6
Indikasi : menyembuhkan batuk; leher kaku; bagian belakang sakit; gangguan jantung; sesak nafas.
GV-11 (shen dao, alur arwah)
Lokasi : di bawah spinosus TH-5
Indikasi : menyembuhkan ingatan lemah; mudah ketakutan; jantung berdebar-debar; batuk; leher kaku; bagian belakang sakit; gangguan jantung.
Kontra indikasi : tusuk jatum pada titik ini dapat berakibat sebaliknya.
GV-12 (shen zhu, penyangga tubuh)
Lokasi : di bawah spinosus TH-3, setinggi ujung tengah spina scapulae
Indikasi : menyembuhkan nafas pendek; batuk; tulang belakang sakit; epilepsi.
GV-13 (tao dao, alur panas)
Lokasi : di bawah spinosus TH-1
Indikasi : menyembuhkan kaku pada tulang punggung; sakit kepala; leher kaku; demam; malaria.
GV-14 (da zhui, palu besar)
Lokasi : di bawah spinosus TH-10
Indikasi : menyembuhkan demam; malaria; batuk; asma; epilepsi; tulang punggung kaku; leher kaku; kepala terasa berat & tegang; demam (flu) tulang.
GV-15 (ya men, gerbang penyelamat)
Lokasi : titik tengah lekukan leher belakang, pada lekukan ½ cun di belakang garis rambut
Indikasi : menyembuhkan mania (histeris); epilepsi; sakit kepala; pusing; mimisan; lidah kelu; pinggang kaku; schizophrenia; sulit bicara.
Kontra indikasi : tusuk jarum yang terlalu dalam dan moksibasi langsung dapat menghasilkan hasil sebaliknya.
GV-16 (feng fu, jendela surga)
Lokasi : 1 cun di belakang garis rambut, pada lekukan antara otot trapezius
Indikasi : menyembuhkan sakit kepala; leher kaku; pusing; pandangan kabur; mimisan; sakit tenggorokan; tenggorokan kering; lidah kelu karena stroke; migren.
Kontra indikasi : moksibasi langsung dapat menghasilkan hasil sebaliknya.
GV-17 (nao hu, pusat angin)
Lokasi : di atas foramen (lubang) magnum
Indikasi : menyembuhkan pusing; epilepsi; leher kaku.
Kontra indikasi : tusuk jarum yang terlalu dalam dan moksibasi langsung dapat menghasilkan hasil sebaliknya.
GV-18 (qiang jian, tempat tidak berarti)
Lokasi : 1½ cun di atas titik GV-17, pertengahan titik GV-16 dan GV-20
Indikasi : menyembuhkan mania (histeris); sakit kepala; pandangan kabur; leher kaku.
GV-19 (hou ding, ujung belakang)
Lokasi : bagian ujung 1½ cun di belakang GV-20
Indikasi : menyembuhkan mania (histeris); epilepsi; sakit kepala bagian belakang; pandangan kabur; gangguan leher.
GV-20 (bai hui, ratusan pertemuan)
Lokasi : 5 cun arah frontal garis rambut, pada garis tengah sagital kepala
Indikasi : menyembuhkan mania (histeris); sakit kepala; pusing; tinnitus; kepala berat; rectum salah tempat; hidung tersumbat.
GV-21 (qian ding, ujung depan)
Lokasi : 1 ½ cun sebelah depan GV-20
Indikasi : menyembuhkan epilepsi; pusing; pandangan kabur; sakit kepala bagian temporal; hidung tersumbat yang parah.
GV-22 (xin hui, ubun-ubun)
Lokasi : 3 cun sebelah depan GV-20
Indikasi : menyembuhkan sakit kepala; pandangan kabur; radang sinus.
Kontra indikasi : tusuk jarum titik ini bagi anak atau bayi yang ubun-ubunya belum mengeras akan berakibat sebaliknya.
GV-23 (shang xing, bintang tenar)
Lokasi : 1 cun di depan garis rambut atau 4 cun dari GV-20
Indikasi : menyembuhkan mania (histeris); sakit kepala; mimisan; hidung tersumbat; sakit mata; radang sinus.
GV-24 (shen ting, pengadilan arwah)
Lokasi : ½ cun di depan garis rambut dahi
Indikasi : menyembuhkan epilepsi; gelisah/ketakutan; jantung berdebar-debar; pandangan kabur; susah tidur (insomnia); radang sinus.
GV-25 (su liao, tulang putih)
Lokasi : ujung hidung
Indikasi : menyembuhkan hidung tersumbat; mimisan; hidung selalu beringus.
Kontra indikasi : moksibasi langsung dapat menghasilkan hasil sebaliknya.
GV-26 (shui gou, alur air)
Lokasi : di tengah alur hidung dan bibir bagian atas
Indikasi : menyembuhkan mania (histeris); epilepsi; rahang kaku; mata dan mulut mencong; wajah bengkak; lumbar sakit/kaku; kejang (pada anak-anak).
GV-27 (dui duan, bibir atas)
Lokasi : di tengah ujung bibir atas
Indikasi : menyembuhkan mania (histeris); bibir bengkak; gusi bengkak/sakit; rahang sakit.
Kontra indikasi : moksibasi langsung dapat menghasilkan hasil sebaliknya.
GV-28 (yin jiao, simpang gusi)
Lokasi : di antara gusi atas dan ginggiva bibir atas
Indikasi : menyembuhkan mania (histeris); gusi bengkak; radang sinus.

Monday, October 12, 2015

PENYEMBUHAN TANPA OBAT MODAL KEPERCAYAAN PASIEN

SEMBUH KARENA SEMBAH
Dekatkan diri dan keluarga kepada Tuhan agar damai dan iman bersemai dan bersemi menghadirkan cinta kasih, kesetiaan, pemulihan / kesembuhan. Kesembuhan yang benar adalah melalui penyembahan kepada Allah yang benar. Kesembuhan yang benar tak hanya menjangkau fisik, namun kesehatan jiwa, roh pasien dan pemulihan keluarga.


Pasien yang mau datang ke rumah saya di Grand Serpong C6/8 Serua Ciputat Tangerang Selatan :
* 10 menit dari Pasar Modern BSD ke arah Ciputat
* 20 menit dari Pasar Ciputat ke arah BSD
* 20 menit dari Pamulang Square (PAM Square) ke arah Muncul, POM Bensin Parakan Pondok  Benda lurus ke kanan
* 5 menit dari Kantor Pusat Pemda Tangsel ke arah bunderan Maruga.
Silakan sms ke no. Hp saya sebelum ke rumah saya. Niatkan dan percayalah bahwa penyembuhan terjadi karena adanya iman yang kuat dari diri Anda .

Wednesday, October 7, 2015

PERNAFASAN DALAM MEDITASI

Jenis-jenis teknik pernafasan

Ada tiga jenis nafas. Nafas dada, nafas perut, dan nafas diafragma:
1. Nafas perut adalah pengambilan nafas sebanyak-banyaknya yang diikuti dengan pengejangan dan penggembungan otot perut sekuat tenaga.Perhatikan ! Hanya otot perut, jangan sampai leher ikut tegang.Untuk mengetesnya, saat melakukan peneganan otot perut, cobalah untuk berbicara. Apabila sulit atau bahkan tidak bisa berarti penegangan masih salah. Hal lain adalah lubang anus harus ditutup ke dalam. Seperti dalam posisi menahan kentut. Kalo posisi anus dibiarkan terbuka nanti bisa jebol dan ambien.
2. Nafas dada adalah pengambilan nafas sebanyak-banyaknya yang diikuti dengan pengejangan dan penggembungan otot dada dan pengempisan otot perut. Leher tidak perlu tegang dan lubang anus juga harus ditarik ke dalam.
3. Nafas diafragma adalah jenis nafas ketiga, yang merupakan nafas antara antara perut dan dada. Pengejangan dilakukan di diafragma.
Ada juga istilah-istilah nafas yang lain. Nafas kering, nafas basah, penarikan nafas dari lubang hidung kiri dan kanan secara terpisah, nafas dari perguruan Kateda, dll. Pemakaian nafas-nafas tadi tidaklah sederhana. Biasanya saat penarikan dan pembuangan harus dikombinasikan dengan visualisasi atau gerakan tertentu. Contoh: saat penarikan, tangan mulai dikejangkan.
Ada perguruan yang mengharuskan nafasnya berbunyi seperti merpati putih dan ada perguruan yang mengharuskan nafasnya halus.
Menurut pengetahuan saya, makin halus suatu nafas (makin pelan dan makin tidak berbunyi), level tenaga dalam yang didapat akan semakin tinggi bila dibandingkan yang lebih kasar. TEKNIK PERNAFASAN DASAR
1. NAFAS PERUT
Mulailah menarik nafas dan biarkan udara masuk sedalam mungkin ke dalam perut, sehingga perut menjadi menggembung. Perhatikan perut anda. Saat menarik nafas, perut akan menggembung dan saat menghembuskan nafas, perut mengempis.
Kebiasaan yang sering tidak kita sadari adalah pada saat menarik nafas, justru perut mengempis. Sebaliknya pada saat menghembuskan nafas, perut menggembung. Pada gilirannya cara bernafas yang salah seperti ini akan membebani banyak sekali organ dalam tubuh, sehingga kita lebih rentan terhadap penyakit.
Lakukan teknik ini dengan posisi duduk tegak, bukan berdiri atau tiduran. Anda bisa melakukannya dengan duduk di atas kursi atau duduk bersila di lantai. Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.
2. NAFAS DADA
Caranya sama dengan Nafas Utama Perut. Hanya perhatian Anda arahkan ke bagian dada. Pada saat menarik nafas, dada mengembang dan saat menghembuskan, dada mengempis.
Perhatikan bahwa posisi latihan dan istirahat tetap sama, yaitu duduk tegak, bukan berdiri atau lainnya. Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.
3. NAFAS PUNDAK
Caranya sama seperti Nafas Perut & Dada. Kali ini arahkan perhatian Anda ke pundak.
Saat menarik nafas, bawalah udara sampai ke bagian pundak atau dada atas; sehingga pundak akan naik. Saat menghembuskan nafas, pundak turun kembali ke posisi biasa.
Posisi latihan ini juga sama dengan latihan nafas perut dan dada.Anda boleh duduk di kursi atau duduk bersila di lantai. Yang penting Anda melakukannya dengan duduk tegak, bukan dengan berdiri. Lakukan teknik ini beberapa kali sampai Anda terbiasa.
TEKNIK PERNAFASAN GABUNGAN:
Nafas Perut, Nafas Dada & Nafas Pundak
Tariklah nafas sedalam mungkin, perut menggembung, dada mengembang dan pundak naik—tanpa ditahan. Kemudian hembuskan nafas, perut mengempis, dada & pundak kembali ke posisi semula.
Lakukan teknik ini terus berulang-ulang sampai anda sudah terbiasa & wajar. Ingat, posisi saat latihan adalah sama dengan posisi di ketiga teknik sebelumnya.
Anda harus membiasakan teknik bernafas dengan cara pernafasan gabungan ini sehari-hari, menggantikan kebiasaan bernafas yang seenaknya sendiri dan salah caranya. Mungkin pada awalnya Anda merasa agak sulit, tetapi kalau anda sudah terbiasa maka hal itu akan berlangsung secara otomatis dan wajar.
TEKNIK PERNAFASAN SEGITIGA
Ini adalah salah satu ilustrasi nafas segitiga
Persiapkan diri pada saat akan melakukan Pernafasan ini pada posisi serileks mungkin.
1. Usahakan kita 1 jam sebelumnya perut dalam keadaan tidak isi
2. Pilih Posisi yang seenak mungkin (tiduran / Duduk bersila)
3. a. Ambil Nafas panjang kemudian Lepas Nafas dengan se santai mungkin.Tujuanny adalah untuk
melakukan relaksasi dan menyatukan pikiran. Lupakan semua beban dihati. Setiap membuang
nafas, bayangkan stress dan ketgangan di pundak anda keluar. Masalah kantor, keluarga yang
ada di otak dikeluarkan seiring dengan keluarnya nafas Anda. Lakukan ini beberapa kali sampai
hati dan pikiran kita tidak terbagi.
b. Ambil nafas panjang kemudian tahan di dada (hitung 1,2) jangan lepas. Pindahkan Nafas Keperut
(hitung 1,2) jangan lepas. Pindah Nafas kedada lagi (hitung 1,2) baru lepas
c. Pada saat lepas nafas, buang sampai habis tapi usahakan jangan sampai bernafas biasa. tapi
dalam keadaan tanpa nafas tahan dulu sampai dengan hitungan (1,2) Baru kemudian Ambil nafas
panjang lagi Kemudian Tahan nafas (1,2,3,4) Tahan di dada.
d. Untuk proses perpindahan nafas lakukan dengan perpindahan seperti yang diatas (Tahan Dada,
Tahan Perut, Tahan Dada) dengan hitungan tambah dua-dua. Lakukan sampai dengan hitungan
setinggi mungkin/sekuatnya.
e. Apabila sudah sampai hitungan yang paling tinggi/paling kuat, misal : 6 Pada saat terakhir
hitungan 6 lakukan dua kali. Setelah itu baru turun hitungan 2 – 2 sampai dengan hitungan 1,2.
f. Setelah selesai sampai hitungan ke-2 baru lakukan nafas biasa. Usahakan pada saat melakukan
ini, lakukan dengan satu nafas saja/jangan sampai bocor, Kentut, Menelan Ludah/ yang bersifat
bocornya nafas.
4. Lakukan pernafasan pada saat suasana tenang
5. Jangan lakukan pada waktu Matahari tepat diatas/12 siang, Maghrib Karena pada waktu itu
merupakan waktu yang belum bisa diterima olehDunia kecil (alam mikro) yang ada pada diri kita.
6. Dengan kita melakukan dengan tekun lama-lama kita akan mulai merasakan hasilnya, misal: pada saat
melakukan pernafasan badan terasa terangkat, Telapak tangan merasa hangat, kedua mata
kedutan, dll. Biasanya reaksi pada tiap orang berbeda-beda.
Setiap perguruan mempunyai istilah yang berbeda-beda, jadi jangan kaget bila Anda akan menemui versi yang berbeda dari orang yang berbeda.
Pernapasan ini berbahaya. Tidak usah dicoba sendiri. Sebaiknya dlam melakukan latihan pernafasan tersebut didampingi oleh seorang pelatih atau yg sudah melatih diri dengan pernafasan tersebut.
MANTERA/AJIAN
Mantera atau doa bisa juga membangkitkan tenaga dalam, dengan cara membacanya berulang-ulang. Mantera bisa dalam bahasa jawa, bahasa arab, bahasa indonesia ( perhatikan bagiamana Reiki melakukan afirmasi terhadap dirinya dengan bahasa Indonesia)

Sunday, October 4, 2015

KAWRUH JAWA SAKA SYEKH SITI JENAR

Hasil gambar untuk syekh siti jenar
1. tidak usah kebanyakan teori semu, karena sesungguhnya ingsun (saya) inilah Allah. Nyata ingsun yang sejati, bergelar Prabu Satmata, yang tidak ada lain kesejatiannya yang disebut sebangsa Allah.
2.     Jika ada seseorang manusia yang percaya kepada kesatuan lain selain Allah SWT, maka ia akan kecewa karena ia tidak akan memperoleh apa yang ia inginkan.
3.     Allah itu adalah keadaanku, lalu mengapa kawan-kawanku sama memakai penghalang? Dan sesungguhnya aku ini adalah haq Allah pun tiada wujud dua; saya sekarang adalah Allah, nanti Allah, dzahir bathin tetap Allah, kenapa kawan-kawan masih memakai pelindung?.
4.     Sebenarnya keberadaan dzat yang nyata itu hanya berada pada mantapnya tekad kita, tandanya tidak ada apa-apa, tetapi harus menjadi segala niat kita yang sungguh-sungguh.
5.     Tidak usah banyak bertingkah, saya ini adalah Tuhan. Ya, betul betul saya ini adalah Tuhan yang sebenarnya, bergelar Prabu Satmata, ketahuilah bahwa tidak ada tuhan yang lain selain saya.
6.     Saya ini mengajarkan ilmu untuk betul-betul dapat merasakan adanya kemanunggalan. Sedangkan bangkai itu selamanya tidak ada. Adapun yang dibicarakan sekarang adalah ilmu yang sejati yang dapat membuka tabir kehidupan. Dan lagi semuanya sama. Tidak ada tanda secara samar-samar, bahwa benar-benar tidak ada perbedaan yang bagaimanapun, saya akan tetap mempertahankan tegaknya ilmu tersebut.
7.     Bahwa sesungguhnya, lafadz Allah yaitu kesaksian akan Allah, yang tanpa rupa dan tiada tampak akan membingungkan orang, karena diragukan kebenarannya. Dia tidak mengetahui akan diri pribadinya yang sejati, sehingga ia menjadi bingung. Sesungguhnya nama Allah itu untuk menyebut wakil-Nya, diucapkan untuk menyatakan yang dipuja dan menyatakan suatu janji. Nama itu ditumbuhkan menjadi kalimat yang diucapkan Muhammad Rasulullah.
8.     padahal sifat kafir berwatak jisim, yang akan membusuk, hancur lebur bercampur tanah. Lain jika kita sejiwa dengan Dzat Yang Maha Luhur. Ia gagah berani, Maha Sakti dalam syarak, menjelajahi alam semesta. Dia itu pangeran saya, yang mengusai dan memerintah saya, yang bersifat wahdaniyah, artinya menyatukan diri denga ciptaan-Nya. Ia dapat abadi mengembara melebihi peluru atau anak sumpit, bukan budi bukan nyawa, bukan hidup tanpa asal dari manapun, bukan pula kehendak tanpa tujuan. Dia itu yang bersatu padu dengan wujud saya. Tiada susah payah, kodrat dan kehendak-Nya, tiada kenal rintangan, sehingga pikiran keras dari keinginan luluh tiada berdaya. Maka timbullah dari jiwa raga saya kearif-bijaksanaan saya menjumpai ia sudah ada di sana.
9.     Syehk Lemah Bang namaku, Rasulullah ya aku sendiri, Muhammad ya aku sendiri,Asma Allah itu sesungguhya dirilu, ya akulah yang menjadi Allah ta’ala.
10. Jika Anda menanyakan di mana rumah Tuhan, maka jawabnya tidaklah sukar. Allah berada pada Dzat yang tempatnya tidak jauh, yaitu berada dalam tubuh manusia. Tapi hanya orang yang terpilih saja yang bisa melihatnya, yaitu orang-orang suni.
11. Rahasia kesadaran kesejatian kehidupan, ya ingsun ini kesejahteraan kehidupan, engkau sejatinya Allah, ya ingsun sejatinya Allah; yakni wujud yang berbentuk itu sejati itu sejatinya Allah, sir (rahasia) itu Rasulullah, lisan (pengucap) itu Allah, jasad Allah badan putih tanpa darah, sir Allah, rasa Allah, rahasia rasa kesejatian Allah, ya ingsun (aku) ini sejatinya Allah.
12. Adanya kehidupan itu karena pribadi, demikian pula keinginan hidup itupun ditetapkan oleh diri sendiri, tidak mengenal roh, yang melestarikan kehidupan, tiada turut merasakan sakit ataupun lelah. Suka dukapun musnah karena tidak diinginkan oleh hidup. Dengan demikian hidupnya kehidupan itu berdiri sendiri.
13. Dzat wajibul maulana adalah yang menjadi pemimpin budi yang menuju ke semua kebaikan. Citra manusia hanya ada dalam keinginan yang tunggal. Satu keinginan saja belum tentu dapat dilaksanankan dengan tepat, apalagi dua. Nah cobala untuk memisahkan Dzat wajibul maulana dengan budi, agar supaya manusia dapat menerima keinginan yang lain.
14. Hyang Widi, kalau dikatakan dalam bahasa di dunia ini adalah baka bersifat abadi, tanpa antara tiada erat dengan sakit apapun rasa tidak enak, ia berada baik disana, maupun di sini, bukan ini bukan itu. Oleh tingkah yang banyak dilakukan dan yang tidak wajar, menuruti raga, adalah sesuatu yang baru.
15. Gagasan adanya badan halus itu mematikan kehendak manusia. Di manakah adanya Hyang Sukma, kecuali hanya diri pribadi. Kelilingilah cakrawala dunia, membubunglah ke langit yang tinggi, selamilah dalam bumi sampai lapisan ke tujuh, tiada ditemukan wujud yang mulia.
16. Kemana saja sunyi senyap adanya; ke Utara, Selatan, Barat, Timur dang Tengah, yang ada di sana hanya adanya di sini. Yang ada di sini bukan wujud saya. Yang ada dalam diriku adalah hampa dan sunyi. Isi dalam daging tubuh adalah isi perut yang kotor. Maka bukan jantung bukan otak yang pisah dari tubuh, laju peasat bagaikan anak panah lepas dari busur, menjelajah Mekkah dan Madinah.
17. Saya ini bukan budi, bukan angan-angan hati, bukan pikiran yang sadar, bukan niat, buka udara, bukan angin, bukan panas, dan bukan kekosongan atau kehapaan. Wujud saya ini jasad, yang akhirnya menjadi jenazah, busuk bercampur tanah dan debu. Napas saya  mengelilingi dunia, tanah, api, air, dan udara kembali ke tempat asalnya, sebab semuanya barang baru bukan asli.
18. Maka saya ini Dzat sejiwa yang menyatu, menyukma dalam Hyang Widi. Pangeran saya bersifat Jalil dan Jamal, artinya Maha Mulia dan Maha Idah. Ia tidak mau sholat atas kehendak sendiri, tidak pula mau memerintah untuk shalat kepada siapapun. Adapun shalat itu budi yang menyuruh, budi yang laknat dan mencelakakan, tidak dapat dipercaya dan dituruti, karena perintahnya berubah-ubah. Perkataannya tidak dapat dipegang, tidak jujur, jika dituruti tidak jadi dan selalu mengajak mencuri.
19. Syukur kalau saya sampai tiba di dalam kehidupan yang sejati. Dalam alam kematian ini saya kaya akan dosa. Siang malam saya berdekatan dengan api neraka. Sakit dan sehat saya temukan di dunia ini. Lain halnya apabila saya sudah lepas dari alam kematian. Saya akan hidup sempurna, langgeng tiada ini dan itu.
20. Menduakan kerja bukan watak saya. Siapa yang mau mati dalam alam kematian orang kaya akan dosa. Balik jika saya hidup yang tak kekak ajal, akan langeng hidup saya, tida perlu ini dan itu. Akan tetapi saya disuruh untuk memilih hidup ayau mati saya tidak sudi. Sekalipun saya hidup, biar saya sendiri yang menetukan.
21. Betapa banyak nikmat hidup manfaatnya mati. Kenikmatan ini dijumpai dalam mati, mati yang sempurna teramat indah, manusia sejati adalah yang sudah meraih ilmu. Tiada dia mati, hidup selamanya, menyebutnya mati berarti syirik, lantaran tak tersentuh lahat, hanya beralih tempatlah dia memboyong kratonnya.
22. Aku angkat saksi dihadapan Dzat-KU sendiri, susungguhnya tidak ada Tuhan selain Aku. Dan Aku angkat saksi sesungguhnya Muhammad itu utusan-KU, susungguhny yang disebut Allah adalah ingsun (aku) diri sendiri. Rasul itu rasul-KU, Muhammad itu cahaya-KU, aku Dzat yang hidup yang tak kena mati, Akulah Dzat yang kekal yang tidak pernah berubah dalam segala keadaan. Akulah Dzat yang bijaksana tidak ada yang samar sesuatupun, Akulah Dzat Yang Maha Menguasai, Yang Kuasa dan Yang Bijaksana, tidak kekurangan dalam pegertian, sempurna terang benderang, tidak terasa apa-apa, tidak kelihatan apa-apa, hanyalah aku yang meliputi sekalian alam dengan kodrat-KU.
23. Janganlah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah keberadaan Allah. Disebut Imannya Iman.
24. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah tempat manunggalnya Allah. DisebutImannya Tauhid.
25. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah sifatnya Allah. Disebut Imannya Syahadat.
26. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah kewaspadaan Allah. Disebut Imannya Ma’rifat.
27. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah menghadap Allah. Disebut Imannya Shalat.
28. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah kehidupannya Allah. Disebut Imannya Kehidupan.
29. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah kepunyaan dan keagungan Allah. DisebutImannya Takbir.
30. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, sebab engkau adalah pertemuan Allah. Disebut Imannya Saderah.
31. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah kesucian Allah. Disebut Imannya Kematian.
32. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, sebab engkau adalah wadahnya Allah. Disebut Imannya Junud.
33. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah bertambahnya nikmat dan anugrah Allah. Disebut Imannya Jinabat.
34. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah asma Nama Allah. Disebut Imannya Wudlu.
35. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah ucapan Allah. Disebut Imannya Kalam.
36. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah juru bicara Allah. Disebut Imannya Akal.
37. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah wujud Allah, yaitu tempat berkumpulnya seluruh jagad makrokosmos, dunia akhirat, surga neraka,arsy kursi, loh kalam, bumi langit, manusia, jin, iblis laknat, malaikat, nabi, wali, orang mukmin, nyawa semua, itu berkumpul di pucuknya jantung, yang disebut alam khayal (ala al-khayal). Disebut Imannya Nur Cahaya.
38. Yang disebut kodrat itu yang berkuasa, tiada yang mirip atau yang menyamai. Kekuasannya tanpa piranti, keadaan wujudnya tidak ada baik luar maupun dalam merupakan kesatuan, yang beraneka ragam.
39. Iradat artinya kehendak yang tiada membicarakan, ilmu untuk mengetahui keadaan, yang lepas jah dari panca indra bagaikan anak gumpitan lepas tertiup.
40. Inilah maksudnya syahadat: Asyhadu berarti jatuhnya rasa, Ilaha berarti kesetian rasa, Ilallah berarti bertemunya rasa, Muhammad berartihasil karya yang maujud dan Pangeran berarti kesejatian hidup.
41. Mengertilah bahwa sesungguhnya inisyahadat sakarat, jika tidak tahu maka sakaratnya masih mendapatkan halangan, hidupnya dan matinya hanya sperti hewan.
42. Syahadat allah, allah badan lebur menjadi nyawa, nyawa lebur menjadi cahaya, cahaya lebur menjadi roh, roh lebur menjadi rasa, rasa lebur sirna kembali kepada yang sejati, tinggalah hanya Allah semata yang abadi dan terkematian. (Terjemahan dalam Bahasa Indonesia).
43. Syahadat Ananing Ingsun, Asyhadu keberadaan-KU, La Ilaha bentuk wajahku, Ilallah Tuhanku, sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Aku, yaitu badan dan nyawa seluruhnya.  (Terjemahan dalam Bahasa Indonesia).
44. Syahadat Panetep Panatagana yaitu, yang menjdai bertempatnya Allah, menghadap kepada Allah, bayanganku adalah roh Muhammad, yaitu sejatinya manusia, yaitu wujudnya yang sempurna. (Terjemahan dalam Bahasa Indonesia).
45. Kenikmatan mati tak dapat dihitung ….tersasar, tersesat, lagi terjerumus, menjadikan kecemasan, menyusahkan dalam patihnya, justru bagi ilmu orang remeh…..
46. Segala sesuatu yang wujud, yang tersebar di dunia ini, bertentangan denga sifat seluruh yang diciptakan, sebab isi bumi itu angkasa yang hampa.
47. Shalat limakali sehari adalah pujian dan dzikir yang merupakan kebijaksanaan dalam hati menurut kehendak pribadi. Benar atau salah pribadi sendiri yang akan menerima, dengan segala keberanian yang dimiliki.
48. Pada permulaan saya shalat, budi saya mencuri, pada waktu saya dzikir, budi saya melepaskan hati, menaruh hati kepada seseorang, kadang-kadang menginginkan keduniaan yang banyak, lain dengan Dzat Maha yang bersama diriku, Nah, saya inilah Yang Maha Suci, Dzat Maulana yang nyata, yang tidak dapat dipikirkan dan tidak dapat dibayangkan.
49. Syahadat, shalat, dan puasa itu adalah amalan yang tidak diinginkan, oleh karena itu tidak perlu dilakukan. Adapun zakat dan naik haji ke Makkah, keduanya adalah omong kosong. Itu semua adalah palsu dan penipuan terhadap sesama manusia. Menurut para auliya’ bila manuasia melakukannya maka dia akan dapat pahala itu adalah omong kosong, dan keduanya adalah orang yang tidak tahu.
50. Tiada pernah saya menuruti perintah budi, bersujud-sujud di masjid mengenakan jubah, pahalanya besok saja, bila dahi sudah menjadi tebal, kepala, berbelang. Sesungguhnya hal itu tidak masuk akal. Di dunia ini semua manusia adalah sama. Mereaka semua mengalami suka duka, menderita sakit dan duka nestapa, tiada bedanya satu dengan yang lain. Oleh karena itu saya, Siti Jenar, hanya setia pada satu hal, saja, yaitu Gusti Dzat Maulana.
51. Gusti Dzat Maulana. Dialah yang luhur dan sangat sakti, yang berkuasa Maha Besar, lagi pula memiliki dua puluh sifat, kuasa atas segala kehendak-Nya. Dialah Maha Kuasa pangkal mula segala ilmu, Maha Mulia, Maha Indah, Maha Sempurna, Maha Kuasa, Rupa warna-nya tanpa cacat, seperti hamba-Nya. Di dalam raga manusia ia tiada tanpak. Ia sangat sakti menguasai segala yang terjadi, dan menjelajahi seluruh alam semesta,Ngindraloka.
52. Hyang Widi, wjud yang tak tampak oleh mata, mirip dengan ia sendiri, sifat-sifatnya mempunyai wujud, sperti penampakan raga yang tiada tanpak. Warnanya melambangkan keselamatan, tetapi tanpa cahaya atau teja, halus, lurus terus menerus, menggambarkan kenyataan tiada dusta, ibaratnya kekal tiada bermula, sifat dahulu yang meniadakan permulaan, karena asal diri pribadi.
53. Mergertilah bahwa sesungguhnya ini syahadat sakarat, jika tidak tahu maka sekaratnya masih mendapatkan halangan, hidupnya dan matinya hanya seperti hewan.
54. Syekh Siti Jenar mengetahui benar di mana kemusnahananta ya mulya, yaitu Dzat yang melanggengkan budi, berdasarkan dalil ramaitu, ialah dalil yang dapat memusnahkan beraneka ragam selubung, yaitu dapat lepas bagaikan anak panah, tiada dapat diketahui di mana busurnya. Syari’at, tarekat, hakekat, dan ma’rifat musnah tiada terpikirkan. Maka sampailah Syekh Siti Jenar di istana sifat yang sejati.
55. Kematian ada dalam hidup, hidup ada dalam mati. Kematian adalah hidup selamanya yang tidak mati, kembali ke tujuan dan hidup langgeng selamanya, dalam hidup ini adalah ada surga dan neraka yang tidak dapat ditolak oleh manusia. Jika manusia masuk surga berarti ia senang, bila manusia bingung, kalut, risih, muak, dan menderita berarti ia masuk neraka. Maka kenikmatan mati tak dapat dihitung.
56. Hidup itu bersifat baru dan dilengkapi dengan panca indera. Panca indera ini merupakan barang pinjaman, yang jika sudah diminta oleh yang mempunyai, akan menjadi tanah dan membusuk, hancur lebur bersifat najis. Oleh karena itu panca indera tidak dapat dipakai sebagai pedoman hidup. Demikian pula budi, pikiran, angan-angan dan kesadaran, berasal dari panca indera, tidak dapat dipakai sebagai pegangan hidup. Akal dapat menjadi gila, sedih, bingung, lupa, tidur dan sering kali tidak jujur. Akal itu pula yang siang malam mengajak kita berbuat dengki, bahkan merusak kebahagiaan orang lain. Dengki juga akan menimbulkan kejahatan, kesombongan yang pada akhirnya membawa manusia ke dalam kenistaan dan menodai citranya. Kalau sudah sampai sedemikian parahnya manusia biasanya baru menyesali perbuatannya.
57. Apakah tidak tahu bahwa penampilan bentuk daging, urat, tulang, dan sumsum busa rusak dan bagaimana cara Anda memperbaikinya. Biarpun bersembahyang seribu kali setiap barinya akhirnya mati juga. Meskipun badan Anda, Anda tutupi akhirnya kena debu juga. Tetapi jika penampilan bentuknya seperti Tuhan, apakah para wali dapat membawa pulang dagingnya, saya rasa tidak dapat. Alam semesta ini adalah baru. Tuhan tidak akan membentuk dunia ini dua kali dan juga tidak akan membuat dunia ini dua kali dan juga tidak akan membuat tatanan baru.
58. Segala sesuatu yang terjadi di alam ini pada hakikatnya adalah perbuatan Allah. Berbagai hal yang dinilai baik maupun buruk pada hakikatnya adalah dari Allah juga. Jadi sangat salah besar bila ada yang menganggap bahwa yang baik itu dari Allah dan yang buruk adalah dari selain Allah. Oleh karena itu Af’al allah harus dipahami dari dalam dan dari luar diri manusia. Misalnya saat manusia menggoreskan pensil, di situlah terjadi perpaduan dua kemampuan kodrati yang dipancarkan oleh Allah kepada makhluk-Nya, yaitu kemampuan gerak pensil. Tanah yang terlempar dari tangan seseorang itu adalah berdasar kemampuan kodrati gerak tangan seseorang, ”maksudnya bukanlah engkau yang melempar, melainkan allah yang melempar ketika engkau melempar.
59. Di dunia ini kita merupakan mayat-mayat yang cepat juga akan menjadi rusak dan bercampur tanah. Ketahuilah juga bahwa apa yang dinamakan kawulo-gusti tidak berkaitan dengan seorang manusia biasa seperti yang lain-lain. Kawulo dan Gusti itu sudah ada dalam diriku, siang dan malam tidak dapat memisahkan diriku dari mereka. Tetapi hanya untuk saat ini nama kawula-gusti itu belaku, yakni selama saya mati. Nanti kalau saya sudah hidup lagi, gusti dan kawulo lenyap, yang tinggal hanya hidupku sendiri, ketentraman langgeng dalam Anda sendiri. Bial kamu belum menyadari kata-kataku, maka dengan tepat dapat dikatakan bahwa kamu masih terbenam dalam masa kematian. Di sini memang terdapat banyak hihuran macam warna. Lebih banyak lagi hal-hal yang menimbulkan hawa nafsu. Tetapi kau tidak melihat, bahwa itu hanya akibat panca indera. Itu hanya impian yang sama sekali tidak mengandung kebenaran dan sebentar lagi akan cepat lenyap. Gilalah orng yang terikat padanya. Saya tidak merasa tertarik, tak sudi tersesat dalam kerajaan kematian, satu-satunya yang ku usahakan ualah kembali kepada kehidupan.
60. Bukan kehendak, angan-angan, bukan ingatan, pikir atau niat, hawa nafsupun bukan, bukan juga kekosongan atau kehampaan, penampilanku bagai mayat baru, andai menjadi gusti jasadku dapat busuk bercampur debu, napsu terhembus ke segala penjuru dunia, tanah, api, air kembali sebagai asalnya, yaitu kembali menjadi baru.
61. Bumi, langit dan sebagainya adalah kepunyaan seluruh manusia. Manusialah yang memberi nama. Buktinya sebelum saya lahir tidak ada.
62. Sesungguhnya pada hakikatnya tidak ada perbedaan antara ajaran Islam dengan Syiwa Budha. Hanya nama, bahasa, serta tatanan yang berbeda. Misalnya dalam Syiwa Budha dikenal Yang Maha Baik dan Pangkal Keselamatan, sementara dalam Islam kita mengenal Allah al Jamal dan as Salam. Jika Syiwa dkenal sebagai pangkal penciptaan yang dikenal dengan Brahmanamaka dalam Islam kita mengenal al Khaliq.         Syiwa sebagai penguasa makhluk disebut Prajapati, maka dalam Islam kita mengenal al Maliku al Mulki. Jika Syiwa Maha Pemurah dan Pengasih disebut Sankara, maka dalam Islam kita mengena ar-Rahman dan ar-Rahim.
63. Kehilangan adalah kepedihan. Berbahagialah engkau, wahai musafir papa, yang tidak memiliki apa-apa maka tidak akan pernah kehilangan apa-apa.
64. Jika engkau kagum kepada seseorang yang engkau anggap Wali Allah, jangan engkau terpancang pada kekaguman akan sosok dan perilaku yang diperbuatnya. Sebab saat seseorang berada pada tahap kewalian, maka keberadaab dirinya sebagi manusia telah lenyap, tenggelam ke dalam          al Waly.
65. Kewalian bersifat terus menerus, hanya saja saat tenggelam dalam al Waly. Berlangsungnya Cuma beberapa saat. Dan saat tenggelam ke dalam al Walyitulah sang wali benar-benar menjadi pengejawantahanal Waly. Lanaran itu sang wali memiliki kekeramatan yang tidak bisa diukur dengan akal pikiran manusia, dimana karamah itu sediri pada hakekatnya pengejawantahan al Waly. Dan lantaran itu pila yang dinamakan karamah adalah sesuatu diluar kehendak sang wali pribadi. Semua itu semata-mata kehendak-Nya mutlak.
66. Kekasih Allah itu ibarat cahaya. Jika ia berada di kejahuan, kelihatan sekali terangnya. Namun jika cahaya itu didekatkan ke mata, mata kita akan silau dan tidak bisa melihatnya dengan jelas. Semakin dekat cahaya itu kemata maka kita akan semakin buta tidak bisa melihatnya.
67. Engkau bisa melihat cahaya kewalian pada diri seseorang yang jauh darimu. Nemun engkau tidak bisa melihat cahaya kewalian yang memancar dari diri orang-orang yang terdekat denganmu.
68. Saya hanya akan memberi sebuah petunjuk yang bisa digunakan untuk meniti jembatam (shiratal mustaqim) ajaib ke arahnya. Saya katakan ajaib karena jembatan itu bisa menjauhkan sekaligus mendekatkan jarak mereka yang meniti dengan tujuan yang hendak dicapai.
69. Bagi kalangan awan, istighfar lazimnya dipahami ebagai upaya memohon ampun kepada Allah sehingga mereka memperoleh pengampunan. Tetapi bagi para salik, istighfar adalah upaya pembebasan dari belenggu kekakuan kepada Allah sehingga memperoleh ampun yang menyingkap tabir ghaib yang menyelubungi manusia. Sesungguhnya di dalam asma al Ghaffarterangkum makna Maha Pengampun dan juga Maha menutupi, Maha Menyembunyikan dan Maha Menyelubungi.
70. Semua itu terika itu benar, hanya nama dan caranya saja yang berbeda. Justru ”cara” itu menjadi salah dan sesat ketika sang salik melihat menilai terlalu tinggi ”cara” yang diikutinya sehinga menafikan ”cara” yang lain.
71. Semua rintangan manusia itu berjumlah tujuh, karena kita adalah makhluk yang hidup di atas permukaan bumi. Allah membentangkan tujuh lapis langit yang kokoh di atas kita, sebagaimana bumipun berlapis tujuh, dan samuderapun berlapis tujuh. Bahkan neraka berlapis tujuh. Tidakkah anda ketahui bahwa suragapun berjumlah tujuh. Tidakkah Anda ketahui bahwa dalam beribadaaah kepada Allah manusia diberi piranti tujuh ayat yang diulang-ulang dari Al-Quran untuk menghubungkang dengan-Nya? Tidakkah Anda sadari bahwa saat Anda sujud anggota badan Anda yang menjadi tumpuan?
72. Di dunia manusia mati. Siang malam manusia berpikir dalam alam kematian, mengharap-harap akan permulaan hidupnya. Hal ini mengherankan sekali. Tetapi sesungguhnya manusia di dunia ini dalam alam kematian, sebab di dunia ini banyak neraka yang dialami. Kesengsaraan, panas, dingin, kebingungan, kekacauan, dan kehidupan manusia dalam alam yang nyata.
73. Dalam alam ini manusia hidup mulia, mandiri diri pribadi, tiada diperlukan lantaran ayah dan ibu. Ia beberbuat menurut keingginan sendiri tiada berasal dari angin, air tanah, api, dan semua yang serba jasad. Ia tidak menginginkan atau mengaharap-harapkan kerusakan apapun. Maka apa yang disebut Allah ialah barang baru, direka-reka menurut pikiran dan perbuatan.
74. Orang-orang muda dan bodoh banyak yang diikat oleh budi, cipta iblis laknat, kafir, syetan, dan angan-angan yang muluk-muluk, yang menuntun mereka ke yang bukan-bukan. Orang jatuh ke dalam neraka dunia karena ditarik oleh panca indera, menuruti nafsu catur warna : hitam, merah, kuning, serta putih, dalam jumlah yang besar sekali, yang masuk ke dalam jiwa raganya.
75. Saya merindukan hidup saya dulu, tatkala saya masih suci tiada terbayangkang, tiada kenal arah, tiada kenal tempat, tiada tahu hitam, merah, putih, hijau, biru dan kuning. Kapankah saya kembali ke kehidupan saya yang dulu? Kelahiranku di dunia alam kematian itu demikian susah payahnya karena saya memiliki hati sebagai orang yang mengandung sifat baru.
76. Kelahiranku di dunia kematian itu demikian susah payahnya karena saya memiliki hati sebagai orang yang mengandung sifat baru.
77. Keinginan baru, kodrat, irodat, samak, basar dan ngaliman )’aliman). Betul-betul terasa amat berat di alam kematian ini. Panca pranawa kudus, yaitu lima penerangan suci, semua sifat saya, baik yang dalam maupun yang luar, tidak ada yang saya semuanya iti berwujud najis, kotor dan akan menjadi racun. Beraneka ragam terdapat tersebut dalam alam kematian ini. Di dunia kematian, manusia terikat oleh panca indera, menggunakan keinginan hidup, yang dua puluh sifatnya, sehingga saya hampir tergila-gila dalam dan kematian ini.
78. Hidup itu bersifat baru dan dilengkapi dengan panca indera. Panca indera ini merupakan barang pinjaman, yang jika sudah diminta oleh yang mempunyai, akan menjadi tanah dan membusuk, hancur lebur bersifat najis, oleh karena itu panca indera tidak dapat dipakai sebagai pedoman hidup. Demikian pula budi, pikiran, angan-angan dan kesadaran, berasal dari panca indera, tidak dapat dipakai sebagai pandangan hidup. Akal dapat menjadi gila, sedih, bingung, lupa, tidur dan sering kali tidak jujur. Akal itu pula yang siang malam mengajak kita berbuat dengki, bahkan merusak kebahagian orang lain. Dengki juga akan menimbulkal kejahatan, kesombongan yang pada akhirnya membawa manusia ke dalam kenistaan dan menodai citranya. Kalau sudah samapai sedemikian parahnya manuasia biasanya baru menyesali perbuatannya.
79. Apakah tidak tahu bahwa penampilan bentuk daging, urat, sungsum, bisa merusak dan bagaimana cara anda memperbaikinya. Biarpun bersembahyang seribu kali tiap harinya akhirnya mati juga. Meskipun badan anda, anda tutupi akhirnya kena debu juga. Tetapi jika penampilan bentuknya seperti Tuhan, apakah para wali dapat membawa pulang dagingnya, saya rasa tidak dapat. Alam semesta ini adalah baru. Tuhan tidak akan membentuk dunia ini dua kali dan juga tidak akan membuat tatanan baru.
80. mayat-mayat berkeliaran kemana-mana, ke Utara dan ke Timur, mencari makan dan sandang yang bagus dan permata serta perhiasan yang berkilauan, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah mayat-mayat belaka. Yang naik kereta, dokar atau bendi itu juga mayat, meskipun seringkali ia berwatak keji terhadap sesamanya.
81. Orang yang dihadapi oleh hamba sahayanya, duduk di kursi, kaya raya, mempunyai tanah dan rumah yang mewah, mereka sangat senang dan bangga. Apakah ia tidak tahu, bahwa semua benda yang terdapat di dunia akan musnah menjadi tanah. Meskipun demikia ia bersifat sombong lagi congkak. Oh, berbelas kasihan saya kepadanya. Ia tidak tahu akan sifat-sifat dan citra dirinya sebagai mayat. Ia merasa dirinya yang paling cukup pandai.
82. Di alam kematian ada surga dan neraka, dijumpai untung serta sial. Keadaan di dunia seperti ini menurut Syekh Siti Jenar, sesuai dengan dalil Samarakandi ”al mayit pikruhi fayajitu kabilahu” artinya Sesungguhnya orang yang mati, menemukan jiwa raga dan memperoleh pahala surga serta neraka.
83. ”Keadaan itulah yang dialami manusia sekarang” demikian pendapat Syekh Siti Jenar, yang pada akhirnya Siti Jenar siang malam berusaha untuk mensucikan budi serta menguasai ilmu luhur dengan kemuliaan jiwa.
84. Di alam kematian terdapat surga dan neraka, yakni bertemu dengan kebahagian dan kecelakaan, dipenuhi oleh hamparan keduniawian. Ini cocok dengan dalil Samarakandi analmayit pikutri, wayajidu katibahu. Sesungguhnya orang mati itu akan mendapatkan raga bangkainya, terkena pahala surga serta neraka.
85. Surga neraka tidaklah kekal dan dapat lebur, ataupun letaknya hanya dalam rasa hati masing-masing pribadi, senang puas itulah surga, adapun neraka ialah jengkel, kecewa dalam hati. Bahwa surga neraka terdapat dia akhirat. Itulah hal yang semata khayal tidak termakan akal.
86. Sesungguhnya, meurut ajaran Islam pun, surga dan neraka itu tidak kekal. Yang menganggap kekal surga neraka itu adalah kalangan awam. Sesungguhnya mereka berdua wajib rusak dan binasa. Hanya Allah Dzat yang wajib abadi, kekal, langgeng, dan azali.
87. Sesungguhnya, tempat kebahagian dan kemulian yang disebut swarga oleh orang-orang Hindu-Budha, di dalam Islam disebut dengan nama Jannah (taman), yang bermakna tempat sangat menyenangkan yang di dalamnya hanya terdapat kebahagian dan kegembiraan. Hampir mirip dengan swarga yang dikenal di dalam Syiwa-Budha, di dalam Islam dikenal ada tujuh surga besar yang disebut ’alailliyyin,al-Firdaus, al-Adn, an-Na’im, al-Khuld, al-Mawa, dan Darussalam. Di surga-surga itulah amalan orang-orang yang baik ditempatkan sesuai amal ibadahnya selam hidup di dunia.
88. Sementara itu, tidak berbeda dengan ajaran Syiwa-Budha yang meyakini adanya Alam Bawah, yaitu neraka yang bertingkat-tingkat dan jumlahnya sebanyak jenis siksaan, Islam pun mengajarkan demikian. Jika dalam ajaran Syiwa-Budha dikenal ada tujuh neraka besar yaitu, Sutala, Wtala, Talata, Mahatala, Satala, Atala, dan Patala. Maka dalam Islam juga dikenal tingkatan neraka yaitu, Jahannam, Huthama, Hawiyah, Saqar, Jahim, dal Wail.
89. Sebetulnya yang disebut awal dan akhir itu berda dalam cipta kita pribadi, seumpama jasad di dalam kehidupan ini sebelum dilengkapi dengan perabot lengkap, seperti umur 60 tahun, disitu masih disebut sebagai awal, maka disebut masyriq (timur) yang maknanya mengangkat atau awal penetapan manusia, serta genapnya hidup.
90. Yang saya sebut Maghrib (Barat) itu penghabisan, maksudnya saat penghabisan mendekati akhir, maksudnya setelah melali segala hidup di dunia. Maka, sejatinya awal itu memulai, akhir mengakhiri. Jika memang bukan adanya zaman alam dunia atau zaman akhirat, itu semua masih dalam keadaan hidup semua.
91. Untuk keadaan kematian saya sebut akhirat, hanyalah bentuk dari bergantinya keadaan saja. Adapun sesungguhnya mati itu juga kiamat. Kiamat itu perkumpulan, mati itu roh, jadi semua roh itu kalau sudah menjadi satu hanya tinggal kesempurnaannya saja.
92. Moksanya roh saya sebut mati, karena dari roh itu terwujud keberadaan Dzat semua, letaknya kesempurnaan roh itu adalah musnahnya Dzat. Akan tetapi bagi penerapan ma’rifat hanya yang waspada dan tepat yang bisa menerapkan aturannya. Disamping semua itu, sesungguhnya semuanya juga hanya akan kembali kepada asalnya masing-masing.
93. Ketahuilah, bahwa surga dan neraka itu dua wujud, terjadinya dari keadaan, wujud makhluk itu dari kejadian. Surga dan neraka sekarang sudah tampak, terbentuk oleh kejadian yang nyata.
94. Saya berikan kiasan sebagai tanda bukti adanya surga, sekarang ini sama sekali berdasarkan wujud dan kejadian di dunia. Surga yang luhur itu terletak dalam perasaan hati yang senang. Tidak kurang orang duduk dalam kereta yang bagus merasa sedih bahkan menangis tersedu-sedu, sedang seorang pedagang keliling berjalan kaki sambil memikul barang dangangannya menyanyi sepanjang jalan. Ia menyanyikan berbagai macam lagu dengan suara yang terdengar mengalun merdu, sekalipun ia memikul, menggendong, menjinjing atau menyunggi barang dagangannya pergi ke Semarang. Ia itu menemukan surganya, karena merasa senang dan bahagia. Ia tidur di rumah penginapan umum, berbantal kayu sebagai kalang kepala, dikerumuni serangga penghisap darah, tetapi ia dapat tidur nyenyak.
95. Orang disurga segala macam barang serba ada, kalau ingin bepergian serba enak, karena kereta bendi tersedia untuk mondar-mandir kemana saja. Tetapi apabila nerakanya datang, menangislah ia bersama istri atau suaminya dan anak-anaknya.
96. Manusia yang sejati itu ialah yang mempunyai hak dan kekuasaan Tuhan yang Maha Kuasa, serta mandiri diri pribadi. Sebagai hamba ia menjadi sukma, sedang Hyang Sukma menjadi nyawa.  Hilangnya nyawa bersatu padu dengan hampa dan kehampaan ini meliputi alam semesta.
97. Adanya Allah karena dzikir, sebab dengan berdzikir orang menjadi tidak tahu akan adanya Dzat dan sifat-sifatnya. Nama untuk menyebut Hyang Manon, yaitu Yang Maha Tahu, menyatukan diri hingga lenyap dan terasa dalam pribadi. Ya dia ya saya. Maka dalam hati timbul gagagasan, bahwa ia yang berdzikir menjadi Dzat yang mulia. Dalam alam kelanggengan yang masih di dunia ini, dimanapun sama saja, hanya manusia yang ada. Allah yang dirasakan adanya waktu orang berdzikir, tidak ada, jadi gagasan yang palsu, sebab pada hakikatnya adanya Allah yang demikian itu hanya karena nama saja.
98. Manusia yang melebihi sesamanya, memiliki dua puluh sifat, sehingga dalam hal ini antara agama Hindu-Budha Jawa dan Islam sudah campur. Di samping itu roh dan nama sudah bersatu. Jadi tiada kesukaran lagi mengerti akan hal ini dan semua sangat mudah dipahami.
99. Manusia hidup dalam alam dunia ini hanya mengadapai dua masalah yang saling berpasangan, yaitu baik buruk berpasangan dengan kamu, hidup berjodoh dengan mati, Tuhan berhadapan dengan hambanya.
100. Orang hidup tiada mersakan ajal, orang berbuat baik tiada merasakan berbuat buruk dan jiwa luhur tiada bertempat tinggal. Demikianlah pengetahuan yang bijaksana, yang meliputi cakrawala kehidupan, yang tiada berusaha mencari kemuliaan kematian, hidup terserah kehendak masing-masing.
101. Keadaan hidup itu berupa bumi, angkasa, samudra dan gunung seisinya, semua yang tumbuh di dunia, udara dan angin yang tersebar di mana-mana, matahari dan bulan menyusup di langit dan keberadaan manusia sebagai yang terutama.
102. Allah bukan johor manik, yaitu ratna mutu manikam, bukan jenazah dan rahasia yang gaib. Syahadat itu kepalsuan.
103. akhirat di dunia ini tempatnya. Hidup dan matipun hanya didunia ini.
104. Bayi itu berasal dari desakan. Setelah menjadi tua menuruti kawan. Karena terbiasa waktu kanak-kanak berkumpul dengan anak, setelah tua berkumpul dengan orang tua. Berbincang-bincanglah mereka tentang nama sunyi hampa, saling bohong membohongi, meskipun sifat-sifat dan wujud mereka tidak diketahui.
105. Takdir itu tiada kenal mundur, sebab semuanya itu ada dalam kekuasaan Yang Murba Wasesa yang menguasai segala kejadian.
106. Orang mati tidak akan merasakan sakit, yang merasakan sakit itu hidup yang masih mandiri dalam raga. Apabila jiwa saya telah melakukan tugasnya, maka dia akan kembali ke alam aning anung, alam yang tentram bahagia, aman damai dan abadi. Oleh karena itu saya tidak takut akan bahaya apapun.
107. Menurut pendapat saya. Yang disebut ilmu itu ialah segala sesuatu yang tidak kelihatan oleh mata.
108. Mana ada Hyang Maha Suci? Baik di dunia maupun di akhirat sunyi. Yang ada saya pribadi. Sesungguhnya besok saya hidup seorang diri tanpa kawan yang menemani. Disitulah Dzatullah mesra bersatu menjadi saya.
109. Karena saya di dunia ini  mati, luar dlam saya sekarang ini, yang di dalam hidupku besok, yang di luar kematianku sekarang.
110. Orang yang ingin pulang ke alam kehidupan tidak sukar, lebih-lebih bagi murid Siti Jenar, sebab ia sudah paham dengan mengusai sebelumnya. Di sini dia tahu rasanya di sana, di sana dia tahu rasanya di sini.
111. Tiada bimbang akan manunggalnya sukma, sukma dalam kehingan, tersimpan dati sanubari, terbukalah tirai, tak lain antara sadar dan tidur, ibarat kaluar dari mimpi, menyusupi rasa jati.
112. Manusia tidak boleh memiliki daya atau keinginan yang buruk dan jelek.
113. Manusia tidak boleh berbohong.
114. Manusia tidak boleh mengeluarkan suara yang jorok, buruk, saru, tidak enak didengar, dan menyakiti orang lain.
115. Manusia tidak boleh memakan daging (hewan darat, udara ataupun air).
116. Manusia tidak boleh memakan nasi kecuali yang terbuat dari bahan jagung.
117. Manusia tidak boleh mengkhianati terhadap sesama manusia.
118. manusia tidak boleh meminum air yang tidak mengalir.
119. Manusia tidak boleh membuat dengki dan iri hari.
120. Manusia tidak boleh membuat fitnah.
121. Manusia tidak boleh membunuh seluruh isi jagad.
122. manusia tidak boleh memakan ikan atau daging dari hewan yang rusuh, tidak patut, tidak bersisik, atau tidak berbulu.
123. Bila jiwa badan lenyap, orang menemukan kehidupan dalam sukma yang sungguh nyata dan tanpa bandingan. Ia dapat diumpamakan dengan isinya buah kamumu. Pramana menampilkannya manunggal dengan asalnya dan dilahirkan olehnya.
124. tetapi yang kau lihat, yang nampaknya sebagai sebuah boneka penuh mutiara bercahaya indah, yang memancarkan sinar-sinar bernyala-nyala, itu dinamakan pramana. Pramana itu kehidupan badan. Ia manunggal dengan badan, tetapi tidak ambail bagian dalam suka dan dukanya. Ia berada di dalam badan.
125. Tanpa turut tidur dan makan tanpa menderita kesakitan atau kelaparan. Bila ia terpisah dari badan, maka badan ikut tertinggal tanpa daya, lemah. Pramana itulah yang mampu mengemban rasa, karena ia dihidupi oleh sukma. Kepadanya diberi anugrah mengemban kehidupan yang dipandang sebagai rahasia rasa nya Dzat.
126. Penggosokan terjadi karena digerakkan oleh agin. Dari kayu yang menjadi panas muncullah asap, kemudian api. Api maupun asap keluar dari kayu. Perhatikanlah saat permulaan segala sesuatu, segala yang dapat diraba dengan panca indera, keluar dari yang tidak kelihatan tersembunya…..
127. Ada orang yang menyepi dipantai. Mereka melakukan konsentrasi di tepi laut. Buka dua hal yang mereka pikirkan. Hanya Pencipta semesta alam yang menjdai pusat perhatiannya. Karena kecewa belum dapat berjumpa dengan-Nya, maka mereka lupa makan dan tidur.
128. Badan jasmani disebut cermin lahir, karena merupakan cermin jauh dari apa yang dicari dalam mencerminkan wajah dia yan ber-paes. Cermin batin jauh lebih dekat.
129. Siang malam terus menerus mereka lakukan shalat. Dengan tiada hentinya terdengarlah pujian dan dzikir mereka. Dan kadang mereka mencari tempat lain dan melakukan konsentrasi di kesunyian hutan. Luar biasalah usaha mereka, hanya Penciptalahyang menjadi pusat pandangannya.
130. Badan cacat kita cela, keutamaan kerendahan hati kita puji, tetapi keadaan kita ialah digerakkan dan didorong olek sukma. Tetapi sukma  tidak tampak, yang nampak hanya adan.
131. Cermin batin itu bukanlah cermin yang dipakai orang-orang biasa. Cermin ini sangat istemewa, karena mendekati kenyataan. Bila kau mengetahui badan yang sejati itulah yang dinamakan kematian terpilih.
132. Bila engkau melihat badanmu, Aku turut dilihat … Bila kau tidak memandang dirimu begitu, kau sungguh tersesat.
133. Sukma tidak jauh dari pribadi. Ia tinggal di tempat itu jua. Ia jauh kalau dipandang jauh, tetapi dekat kalau dianggap dekat. Ia tidak kelihatan, karean antara Dia dan manusia terdapat kekuadaan-Nya yang meresapi segala-galanya.
134. Hyang Sukma Purba menyembunyikan Diri terhadap peglihatan, sehingga ia lenyap sama sekali dan tak dapat dilihat. Kontemplasi terhadap Dia yang benar lenyap dan berhenti. Jalan untuk menemukan-Nya dilacak kembali dari puncak gunung.
135. Tetapi Hyang Sukma sendiri tidak dapat dilihat. Cepat orang turun dari gunung dan dengan seksama orang melihat ke kiri ke kanan. Namun Dia tidak ditemukan, hati orang itu berlalu penuh duka cita dan kerinduan.
136. Hendaklah waspada terhadap penghayatan roroning atunggil agar tiada ragu terhadap bersatunya sukma, pengahayatan ini terbuka di dalam penyepian, tersimpan di dalam kalbu. Adapun proses terungkapnya tabir penutup alam gaib, laksana terlintasnya dlam kantuk bagi orang yang sedang mengantuk. Penghayatan gaib itu datang laksana lintasan mimpi. Sesungguhnya orang yang telah menghayati semacam itu berarti telah menerima anugrah Tuhan. Kembali ke alam sunyi. Tiada menghiraukan kesenangan duniawi. Yang Maha Kuasa telah mencakup pada dirinya. Dia telah kembali ke asal mulanya…..
137. Mati raga orang-orang ulama yang mengundurkan diri di dalam kesunyian hutan ialah hanya memperhatikan yang satu itu tanpa membiarkan pandangan mereka menyinpang. Mereka tidak menghiraukan kesukaran tempat tinggal mereka hanya Dialah yang melindungi badan hidup mereka yang diperlihatkan. Tak ada sesuatu yang lain yang mereka pandang, hanya Sang Penciptalah yang mereka perhatikan.
138. Yang menciptakan mengemudi dunia adalah tanpa rupa atau suara. Kalbu manusia yang dipandang sebagai wisma-Nya. Carilah Dia dengan sungguh-sungguh, jangan sampai pandanganmu terbelah menjadi dua. Peliharalah baik-baik iman kepercayaanmu dan tolaklah hawa nafsumu.
139. Bila kau masih menyembah dan memuji Tuhan dengan cara biasa, kau baru memiliki pengetahuan yang kurang sempurna. Jangan terseyum seolah-olah kau sudah mengerti, bila kau belum mengetahui ilmu sejati. Itu semua hanya berupa tutur kata. Adapun kebenaran sejati ialah meninggalkan sembah dan pujian yang diungkapkan dengan kata-kata.
140. Sembah dan puji sempurna ialah tidak memandang lagi adanya Tuhan, serta mengenai adanya sendiri tidak lagi dipandang. Papan tulis dan tulisan sudah lebur, kualitas tak ada lagi. Adamu tak dapat diubah. Lalu apa yang masih mau dipandang. Tiadak ada lagi sesuatu. Maklumilah.