Thursday, August 22, 2013

WERDINING AKSARA JAWA

 ARTI AKSARA JAWA


Aksara Jawa ha-na-ca-ra- ka mewakili spiritualitas orang Jawa yang terdalam: yaitu kerinduannya akan harmoni dan ketakutannya akan segala sesuatu yang dapat memecah-belah harmoni. Konon aksara Jawa ini diciptakan oleh Ajisaka untuk mengenang kedua abdinya yang setia.
• Ha-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada”utusan” yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukanjiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercayadan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia (sebagai ciptaan).
• Da-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data “saatnya (dipanggil)” tidak boleh sawala “mengelak” manusia (dengan segala atributnya) harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan.
• Pa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup (Ilahi) dengan yang diberi hidup (makhluk). Maksdunya padha “sama” atau sesuai, jumbuh, cocok “tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu “menang, unggul” sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan “sekedar menang” atau menang tidak sportif.
• Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya.
Makna Huruf HANACARAKA
1. Ha Hana hurip wening suci – adanya hidup adalah kehendak dari yang Maha Suci
2. Na Nur candra, gaib candra, warsitaning candara – pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi
3. Ca Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi – arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal
4. Ra Rasaingsun handulusih – rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani
5. Ka Karsaningsun memayuhayuningbawana – hasrat diarahkan untuk kesajeteraan alam
6. Da Dumadining dzat kang tanpa winangenan – menerima hidup apa adanya
7. Ta Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa – mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup
8. Sa Sifat ingsun handulu sifatullah – membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan
9. Wa Wujud hana tan kena kinira – ilmu manusia hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas
10. La Lir handaya paseban jati – mengalirkan hidup semata pada tuntunan Illahi
11. Pa Papan kang tanpa kiblat – Hakekat Allah yang ada disegala arah
12. Dha Dhuwur wekasane endek wiwitane – Untuk bisa diatas tentu dimulai dari dasar
13. Ja Jumbuhing kawula lan Gusti – Selalu berusaha menyatu memahami kehendak-Nya
14. Ya Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi – yakin atas titah/kodrat Illahi
15. Nya Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki – memahami kodrat kehidupan
16. Ma Madep mantep manembah mring Ilahi – yakin/mantap dalam menyembah Ilahi
17. Ga Guru sejati sing muruki – belajar pada guru nurani
18. Ba Bayu sejati kang andalani – menyelaraskan diri pada gerak alam
19. Tha Tukul saka niat – sesuatu harus dimulai dan tumbuh dari niatan
20. Nga Ngracut busananing manungso – melepaskan egoisme pribadi manusia
Dalam kisah AJISAKA
ha na ca ra ka Dikisahkanlah tentangdua orang abdi yang setia da ta sa wala Keduanya terlibat perselisihan dan akhirnya berkelahi pa da ja ya nya Mereka sama- sama kuat dan tangguh ma ga ba tha nga Akhirnya kedua abdi itu pun tewas bersamaAksara Jawa ha-na-ca-ra-ka mewakili spiritualitas orang Jawa yang terdalam: yaitu kerinduannya akan harmoni dan ketakutannya akan segala sesuatu yang dapat memecah-belah harmoni. Konon aksara Jawa ini diciptakan oleh Ajisaka untuk mengenang kedua abdinya yang setia.Dikisahkan Ajisaka hendak pergi mengembara, dan ia berpesan pada seorang abdinya yang setia agar menjaga keris pusakanya dan mewanti-wanti: janganlah memberikan keris itu pada orang lain, kecuali dirinya sendiri: Ajisaka. Setelah sekian lama mengembara, di negeri perantauan, Ajisaka teringat akan pusaka yang ia tinggalkan di tanah kelahirannya. Maka ia pun mengutus seorang abdinya yang lain, yang juga setia, agar dia pulang dan mengambil keris pusaka itu di tanah leluhur. Kepada abdi yang setia ini dia mewanti-wanti: jangan sekali-kali kembali ke hadapannya kecuali membawa keris pusakanya. Ironisnya,kedua abdi yang sama- sama setia dan militan itu, akhirnya harus berkelahi dan tewas bersama: hanya karena tidak ada dialog di antara mereka. Bukankah sebenarnya keduanya mengemban misi yang sama: yaitu memegang teguh amanat junjungannya? Dan lebih ironis lagi, kisah tragis tentang dua abdi yang setia ini selalu berulang dari jaman ke jaman, bahkan dari generasike generasi.
UNEN UNEN JAWA
*pamulange sangsarane sesami = pelajarannya sengsaranya sesama
*sakti tanpa aji = berhasil tanpa sarana
*sugih tanpa banda = bisa menginginkan apa saja tanpa persiapan
*ngluruk tanpa bala = menyusup tanpa teman, tetapi selalu mendapatkan hasil
*ngasorake tanpa peperangan = menang tanpa menggunakan kekerasan/perang (objek)apa kang sinedya teka,apa kang kacipta dadi = apa yang diinginkan/diamaui akan terjadi/ tercipta.
*Digdaya tanpa aji = sakti tanpa ajian
*Trimah mawi pasrah = menerima dengan menyerah
*Suwung pamrih tebih adjrih = sepi hasrat jauh dari takut
*Langgeng tan ana susah tana ana bungah= tenang tetap hidup nama
*murid gurune pribadi = murid gurunya pribadi.

Monday, August 19, 2013

RAMUAN OBAT JAWA

Tanah Jawa dan Nusantara amat kaya dengan keragaman hayati, termasuk tumbuhan herbal. Sehingga untuk tiap - tiap penyakit, Tuhan telah menyediakan obat yang tepat yang tersedia di alam, terkecuali penyakit tua. Begitu kira-kira suatu keterangan menyebutkan, namun yang namanya pengobatan tergantung usaha kita dalam memperoleh kesembuhan itu sendiri. Bila anda di serang penyakit yang tidak terlalu parah tidak ada salahnya anda gunakan aneka racikan obat herbal yang berasal dari tumbuh - tumbuhan  yang mungkin ada di sekitar rumah anda. Berikut beberapa resep untuk mengobati beberpa penyakit:
  1. Penurun panas, batuk, dan pilek
    Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.
Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum  berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.
  1. Perut kembung
    Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.
  2. Diare
    Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.
  3. Muntah-muntah
    Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali. Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.
  4. Batuk
    Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.
  5. Batuk seratus hari
    Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.
  6. Batuk karena angin atau dahak susah keluar
    Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.
  7. Batuk berlendir
    Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.
  8. Pilek
    Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.
  9. Mata bintitan
    Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.
  10. Mata merah
    Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.
  11. Sariawan
    Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.
  12. Tak nafsu makan
    Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.
Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. “Khasiat temu hitam untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.
Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari.
  1. Mimisan
    Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2 jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1 cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak ditambah sedikit madu.
  2. Benjol karena benturan
    Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.
Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.
  1. Keringat buntet
    Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.
  2. Congekan
    Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.
  3. Panu
    Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.
  4. Koreng atau borok kepala
    Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air, oleskan pada bagian kepala.
Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.
  1. Sakit gigi
    Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang sakit karena berlubang.
  2. Digigit nyamuk
    Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa digunakan minyak sereh.
  3. Asma
    Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.
  4. Luka-luka berdarah
    Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas. Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.
  5. Keracunan
    Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.
  6. Biduran atau kaligata
    Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.
  7. VITALITAS SEXUIL AGAR TETAP TERJAMIN

    Bahan – bahannya : 3 keris petai cina, 3 buah telur  ayam kampung,Madu asli 1 sendok makan,Merica hitam 30 butir.
Cara pembuatannya :
Tiga batang (=keris) petai cina di ambil isinya lalu di jemur sampai benar benar kering kemudian gerus sampai halus. Kemudian merica gerus samapi halus pula dan campurkan tambahkan kuning telur dua buah campurkan juga madu asli satu sendok aduk sampai rata. Kemudian minumlah sekaligus dan jangan menyisakan walaupun itu ampasnya.
Minumlah setiap hari dengan ramuan ini maka anda akan selalu fit sepanjang hari walaupun tiap malam anda melakukan hubungan seks dengan pasangan anda insya allah kesehatan anda tidak akan terganggu dan anda akan tetap segar.

27.  OBAT MENAMBAH AGAR JIMA’ (senggama) KUAT
Bahan – bahannya :
-          Susu kambing
-          Bubuk sanameki

Cara pembuatannya :
Ambillah susu kambing dan masukkan ke dalam gelas. Campur dengan bubuk sanameki sesuai secukupnya. Minumlah secara teratur insya allah akan normal kembali syahwat anda dan tubuh menjadi kuat

JAPA MANTRA


Mantra Yoga 
 
Mantra Yoga has its origin in Vedic Sciences and also in Tantra, infact all the verses in Vedas are called mantras, it is said that any person who can chant or sing Vedas can achieve the ultimate salvation or union with supreme consciousness only by chanting the mantras, which is the aim Mantra Yoga.
MANTRA YOGA OR JAPA YOGA -
  • MAN + TRA - Mantra is a Sanskrit word made up of two verbs, Man & Tra which in sanskrit "Mananat Trayate", just by chanting one can save himself in the universe that is achieve the ultimate in this material world.
  • EASIEST BUT SAFEST WAY TO PRATYAHARA or SENSE WITHDRAWAL - Mantra Yoga is a easiest way to achieve difficult state of Pratyahara, that is Internalizing the sense oriented mind from external world and focus on inner consciousness.
  • ACHIEVING SAMADHI (through rotation of consciousness) - When you chant Mantra, you are repeating the particular combination of words, which is rotating your awareness around the combination, this particular repetitive action leads to awakening powerful inner force, if controlled properly this can lead to ultimate salvation or union with super consciousness. One can compare example of concentrated sun beams in Convex lens, the rays / beams can burn a paper if lens is used, similarly the consciousness / awareness can be made concentrated and powerful by repetitive chanting of Mantra.
MANTRA - GROUPING OF SOUND VIBRATIONS (affect mental & psychological plane) Mantra is nothing but a combination or grouping of various alphabets / "Akshar" as is called in Sanskrit. The combined effect of sound vibrations on physical plane can be observed, specially on brain, or on EEG (Electro Encephala Graph) one can see the brain wave emission patterns affected with Omkar chanting, Gayatri Mantra chanting. A alpha activity in brain can be seen during the Mantra Chanting
Also Mantra affects subconscious mind, it has different impressions on sub conscious, thinking patterns are affected, negative impressions can be removed from subconscious such as fear, anger, jealousy etc. also positive impressions can be programmed in the subconscious. Practice of Mantra increases concentration, memory, logical thinking.
Mantra Chanting has soothing effect on Nervous System, helps relax the muscles, can be effectively used to reduce stress and its effects.

REQUIREMENTS OF MANTRA YOGA
  • GURU MANTRA OR IN DREAMS - In Sanskrit texts millions of mantras are there, so the question is how and what to choose? Guru is the best judge of the disciple, he knows his disciples inside out. So guru can select a best suited mantra which will help and evolve the disciple. Sometimes people see the Mantra in their dreams. But this is very rare phenomena.
  • UNIVERSAL MANTRA OM - If one can't meet his guru, he can select the universal mantra
  • MANTRA -NATURE of INDIVIDUAL - The selection of mantras is based on the nature of individual, his mind, physique and spiritual stage of development. For example
    - Gayatri Mantra relate to sympathetic nervous system, so if a person is aggressive in nature and starts chanting Gayatri, he may start getting angry early as Gayatri Mantra triggers Sympathetic activities
    - Mahamrutyunjay - parasympathetic nervous system
    - Pouranic mantra (Om namah shivay, Hare ram hare krishna, Om namo narayan)
    Generally Mantras can be classified in 2 catagories
  • Tantric Mantras - This mantras has origin in Tantras, thousands of different mantras exists and they can be practiced for specific purposes, such as achieving wealth, health, success, curing specific diseases, longevity or even for doing bad to someone. But this mantras to be learnt from Guru and has lot of restrictions. The effects are also fast for these mantras. These mantras are difficult to learn.
  • Pouranic Mantras- This are relatively simple and can be practiced by anyone, they are easy to learn and helps purify emotions of human mind. These mantras are safe, slowly the practice of these mantras leads to ultimate salavation.
  • Total faith in Mantra - One must have complete faith in the mantra, without faith even the medicine is useless, so absolute belief is necessary before practicing mantras.
    o Yantra - psychic shape of mantra, an impression of mantra in the subconscious mind has great significance, one can focus on these during the chanting of the mantra and increase the effects of mantra or achieve the results faster. Popular Shree Yantra, Laxmi Yantra are also associated with related Mantras, it is said that if one focuses on the yantras, he still can get the same benefits as that of chanting the mantra.
State of consciousness in Mantra
  • Relaxed and concentrated state of mind - Due to withdrawal from the material thoughts, distractions, focusing of mind only on Mantra, mind is relaxed and becomes concentrated. Research shows the presence of alpha wave / rhythm of brain.
  • Rotation of consciousness around Mantra - Awareness is revolved round the mantra, its pronunciation, yantra (psychic shape) and its meaning, which builds up psychic energy which can then be used for spiritual purposes.
  • "Sakshi Bhav" - Attitude of unconcerned observer, this particular attitude is very important as it allows bypassing or witnessing disturbances arising in the conscious & sub conscious mind. Thoughts are generally very difficult to negotiate, this approach of "Sakshi Bhav" allows to overcome this problem.
  • Lost awareness of outside world - When practitioner goes deep in to the meditation states while chanting mantra, there is absolutely no awareness about happenings in surrounding environment.
  • Only Mantra awareness remains - Even there is no self, the mantra & its awareness is present when practitioner reaches higher states.
Methods of Chanting Mantra
  • Baikhari (Audible) - By chanting a loud which can be heard easily is called "Baikhari" Chanting
    Advantages of Baikhari Chanting
    - Removes thoughts
    - Easy conceptualization of thoughts
    - Makes meditation easy
  • Upanshu (whispering) - Chanting of mantra in low voice, or just whispering so that only practitioner can understand is called "Upanshu" Chanting.
    Advantages of "Upanshu"
    - Long duration chanting (8 to 10 hours)
    - Purposeful Mantra repetition (example: for wealth, health, land acquisition, happiness etc.)
    - Destiny Errors can be corrected with this type of chanting
  • Manasik (Mental) - without chanting a loud or whispering, mantra is repeated in mind, this type of mantra chanting is difficult and can be learnt only with practice.
    Advantages of Mental Chanting
    - Subtle form of chanting
    - Commonly used by advance practitioners
    - Leads to higher states of awareness
Effects of Mantra
·        On personal level
- Mantra impacts on mental & psychological plane in a positive way.
- Stirs up emotions (desires, fears, jealousy from subconscious mind to conscious level as thoughts.) for removing negative tendencies of mind and re programming the thinking process
- Creates potential energy reservoir
·        On surroundings
- Deeper, subtle & astral spheres
- Impacts on macro cosmos & micro cosmos
- Purification of collective conscious mind
o Ex: feel good factor with swamis & yogis

How to practice?
·        One should have a Mala or Rosary consisting of 108 beads as is significant in all Tantra & Veda Texts.
o Repeat Mala for 2 to 3 times daily (increase to even 8 to 10 hours) or Chant Mantra for at least 11 times.
·        Time of Practice - Morning or evening time
·        Pranayama during Mantra - Breath and Mantra (So ham with breath) One can chant the Mantra while exhaling or inhaling or both. While breathing a subtle sound of "So" can be heard and while exhaling "Ham", which is a repetition of Mantra "So Ham"
·        Concentration on object of faith - One should concentrate on following objects during the practice.
- GOD
- Yantra - psychic symbol of mantra
- Purpose of Mantra on Paper
- Stars in sky

Rules of Mantra Chanting
·        Selection - Name of GOD, Guru Mantra, in dreams, OM as universal mantra
·        Mala or rosary - 108 beads + 1 Sumeru (offset bead)
- Types of mala
Rudraksha Mala - This is generally used for Mantra from Vedas, where long duration Mantra Chanting is practiced.
Tulsi - Guru mantra,
Crystal -
Purpose of different malas
·        Use middle finger and thumb only
·        Practice Mantra in meditative pose
·        Mala or rosary not visible to others
·        Japa Mala should not be worn
·        Do not cross sumeru (offset bead)

MENJADI WASKITA / SIDIK PANINGAL


Menuju Kewaskitaan / Sidik Paningal

Hari pertama - latihan melihat warna.

Warna-warna menjadi penting untuk dipelajari maknanya menurut frekwensi
masing-masing warna. Karena setiap warna memiliki kadar-kadar tertentu.
Seperti contoh kadar warna biru. Peringkat kadar warna biru itu memiliki
peringkat frekwensi berbeda mulai dari biru gelap sampai dengan pada biru
keputih-putihan.

Anda akan segera kami ajak mempelajari penjelasan-penjelasan tentang
frekwensi warna agar mudah dapat memahami.

Terlebih dulu siapkan pinsil berwarna, crayon, atau cat air. Sebaiknya
pinsil berwarna yang lengkap warnanya, dan sebuah buku atau lembaran kertas
untuk digunakan sebagai catatan harian. Kelak pada setiap latihan cantumkan
selalu tanggal dan jam Anda melakukan latihan. Dan berapa lama Anda
melakukannya. Tulislah semua kesan-kesan yang muncul dan Anda rasa penting
sebagai informasi dalam memperkaya khasanah pengetahuan kewaskitaan yang
menjadi unik bagi pribadi Anda.

Pilihlah suatu sudut rumah dan waktu yang tepat serta menjamin ketenangan
Anda selama Anda melakukan latihan ini.

Sekarang duduklah dengan nyaman.

Kemudian pejamkan mata Anda.

Buatlah tubuh dan pikiran senyaman dan setenang mungkin. Pusatkan kini
pikiran Anda pada pernafasan. Tariklah napas pelahan-lahan dan dalam-dalam
melalui hidung. Lalu tahanlah napas Anda menurut kemampuan, sepanjang
menjamin kenyamanan Anda . Harap diingat, jangan sampai timbul perasaan
sesak nafas yang membuat Anda tersengal-sengal. Apalagi sampai mengganggu
kenyamanan. Kemudian buanglah nafas pelahan-lahan melalui hidung sampai
perut dan paru-paru kosong. Perhatikan, tidak dibenarkan mengeluarkan nafas
dari mulut karena kelak kemudian hari akan mengganggu Cakra Agyana dan titik
beku pada pangkal hidung.

Ulangi prosesi ini sebanyak dua sampai tiga kali lagi. Atau menurut
kenyamanan Anda. Anda dapat melakukan lebih dari yang dipersyaratkan. Hal
itu tidak menjadi soal.
 

Bagi mereka yang belum memahami perlu dijelaskan, saat itu sesungguhnya
keadaan kesadaran Anda dalam kondisi Beta. Dengan memperpanjang waktu cara
bernafas yang santai itu, Anda sedang dipandu untuk mengkondisikan alam
bawah sadar pada keadaan Alpha.

Perhatikan pandangan Anda pada Cakra Agyana yang terdapat pada kedua alis,
dan lihatlah seolah-olah terdapat sebuah layar lebar di pikiran Anda. Saat
itu kewaskitaan Anda mulai menyibak. Anda akan melihat aneka warna yang
mengapung berseliweran. Sudah barang tentu pada awalnya Anda cuma melihat
pemandangan hitam legam. Sabar saja. Lanjutkan. Pada akhirnya warna itu akan
datang dengan sendirinya. Santai. Perhatikanlah layar itu terus. Suatu
bentuk warna akan menjelma.

Akhirilah pengalaman hari itu. Dan catatlah penglihatan Anda tentang warna
sebagai pengalaman Anda hari itu. Sekarang kita mulai meneliti penyebabnya.

Mengapa warna itu yang muncul?

Bukan tak mungkin Anda mendapatkan diri Anda melihat aneka macam
warna.Bagaimana hubungannya dengan cakra-cakra Anda? Apakah Anda
mengaktifkan cakra-cakra yang menghasilkan hubungan penglihatan pada
warna-warna tersebut? Atau adakah bagian tubuh Anda yang sedang memerlukan
pengobatan? Dan berhubungan dengan warna tersebut? Apa yang terpikirkan oleh
Anda dengan munculnya warna tersebut pada hari itu?

Apabila Anda mengenal warna dalam spektrum sebagaimana dalam penglihatan
kasat mata, hal ini menunjukkan bahwa anda sedang bergerak di dalam
frekwensi-frekwensi tertinggi. Gambarkan semampu Anda akan warna yang Anda
lihat saat itu. Karena Anda akan melihatnya kembali. Anda juga dapat
menguraikan suatu penjelasan tentang warna yang Anda telah lihat itu dengan
mencoretkan suatu garis. Ciptakanlah dalam bentuk-bentuk geometris atau
menurut apa saja yang mengalir di pikiran Anda. Tak usah mencoba untuk
menilai coret-coretan Anda.. Nanti Anda akan kembali pada hal tersebut.
Bila saat latihan itu muncul 2 warna dalam penglihatan saat itu, kerjakan
tehnik tersebut di atas dengan cara yang sama. Yang perlu diingat Anda hanya
melihat 2 warna saja pada hari pertama latihan. Tidak lebih.




Hari ke-2. Melihat Bentuk

Hari ini kita mulai memasuki latihan untuk melihat bentuk atau kesan-kesan
ingatan. Setiap orang mampu melihat gambar lamunan berupa kesan-kesan
ingatannya pada waktu beberapa lama, begitu matanya terpejam. Namun
kebanyakan orang tidak pernah menaruh perhatian pada gambar kesan-kesan itu
karena mereka tidak merencanakan dan berusaha memperhatikan untuk
melihatnya.

Kesan-kesan yang muncul itu dapat datang dari berbagai sumber. Seperti dari
kesadaran tinggi, dari kembaran jiwa (spirit guide, sadulur papat kalima
pancer) atau mungkin juga kiriman mahluk-mahluk gaib sejenis khadam dan jin.
Hal itu memerlukan waktu yang cukup guna mempelajari si "pengirim berita"
itu. Tak usah tergesa-gesa.

Duduklah manis dan tenangkan diri serta bebaskan dari segala bentuk pikiran
yang mengganggu dan mengacaukan.

Kemudian tariklah napas dalam-dalam dan pelahan-lahan untuk beberapa kali.

Pusatkan perhatian Anda pada layar ingatan. Suatu atau malah beberapa warna
akan muncul di permukaan layar. Warna-warna selalu mendahului bentuk
kesan-kesan. Perhatikan terus warna itu. Kemungkinan anda bisa atau tidak
bisa langsung mengenali bentukbentuk. Catatlah secara mental bentuk-bentuk
yang naik ke permukaan layar apa adanya. Besar kemungkinan sebuah pola dasar
yang terbentuk oleh sel-sel memori yang membawa arti khusus saat itu bagi
Anda. Bila bentuknya tidak menarik, berhentilah. Anda tidak perlu
melanjutkannya. Gambarkanlah sekarang penglihatan hari ke dua itu dalam
lembaran catatan harian Anda.

Bila objek kesan itu hidup dan bergerak atau berubah-ubah , hendaknya Anda
berusaha mencatatnya sampai gambaran kesan-kesan itu berhenti dan sirna.

Contoh: saat ini saya sedang melihat warna merah. Bentuk yang muncul adalah
seekor merpati perdamaian dalam lingkaran aneka warna bunga., saya mejakini
karya pujangga. Tak ada yang bergerak. Saya akan menuliskannya semua dan
menggambarkannya apa yang saya lihat dan telah memicu ingatan saya.

Saya tahu beberapa orang akan menyangkal bahwa di antara mereka tidak
melihat sesuatu apapun. Walaupun telah bersusah payah berusaha untuk melihat
sesuatu kesan. Biasanya hal semacam itu bisa saja terjadi karena kepanikan.
Karena terlalu tergoda pada suatu tujuan tertentu dan Anda menjadi tidak
tenang dan santai. Berlatihlah kemudian, dengan kembali bernafas
dalam-dalam, dan cobalah sekali lagi. Anda akan berhasil melihatnya dalam
keadaan lebih santai!

Sekarang anda sudah memiliki objek-objek kesan dan catatan. Silakan
menghentikan latihan hari ini. Atau mencari penjelasan-penjelasan berikut
tentang objek kesan yang muncul pada hari tersebut . Namun untuk menentukan
sumber munculnya kesan itu akan kita bahas dalam latihan-latihan mendatang .
Semua simbol adalah hal yang unik bagi pribadi Anda, dan akan sulit
menterjemahkan maknanya. Anda juga dapat menghubung objek kesan-kesan
tersebut melalui catatan daftar penglihatan Anda. Objek kesan itu akan
menjelaskannya dan Anda tiba-tiba mampu memahami pesan dibalik perlambang
kesan itu.
Seperti pada saat saya melihat merpati dengan rangkaian bunga itu, saya lalu
memahaminya sebagai sebuah lambang perdamaian dunia, pesawat planet bumi,
Perang Mars! Saya langsung berhenti tidak melanjutkan untuk terus meneliti
sumber informasi tersebut. Sekali pun saya bisa berbuat seperti itu, namun
saya tak akan menemukan sesuatu jawaban berarti apa pun.

Hari ke-3 Membentuk lambang "ya" dan "tidak".


Hari ini kita akan membentuk simbol "ya" dan "tidak" untuk digunakan sebagai
kunci dasar menjawab hal-hal yang meragukan.

Pejamkanlah mata Anda.

Bernafaslah dalam-dalam.
Anda dapat juga melihat warna bila menghendakinya.

Pikirkan: "Saya memerlukan sebuah kesan yang menjadi lambang kata "tidak".

Nantikanlah beberapa saat hingga munculnya sebuah kesan yang membuat seluruh
perhatian Anda terpusatkan pada kesan tertentu yang muncul.

Bila anda memerlukan bernapas dalam-dalam, lakukanlah kembali,

Anda akan memperoleh sebuah lambang misalnya, huruh "T". Sekarang mintalah
sebuah lambang sebagai tanda untuk kata "ya". Maka sekali lagi Anda akan
dipertemukan dengan sebuah lambang.
Bersabarlah. Bila Anda tidak memperoleh sesuatu pertanda, lakukanlah sekali
lagi kelak.

Di antara lambang-lambang konyol, saya pernah mendapatkan suatu jawaban,
"mendapatkan" hadiah buku yang saya butuhkan - bila sesuatu "dapat" terjadi.
Sebuah pintu terkunci - bila sesuatu tidak akan terjadi. Melihat teratai
sedang mekar - menunjukkan suatu peristiwa akan terjadi. Mengapa saya
memperoleh tanda-tanda tersebut? Saya tak mempunyai gagasan apa pun.
Sesungguhnya saya mengharapkan lambang berupa huruf-huruf "T" dan "Y",
tetapi ternyata tidak begitu yang terjadi. Masih ada beberapa contoh lain
dan sebagai perlambang yang konyol-konyol sdan aneh guna menggambarkan kedua
kata sederhana tersebut, tetapi hal tersebut ternyata buat saya pribadi
selalu memberikan jawaban tepat.

Jangan lupa menuliskan pengalaman Anda hari ini.

Hari ke-4. Melihat kesan-kesan.

Persiapkan diri sebaik-baiknya sebagaimana yang telah anda mulai sejak
beberapa hari lalu.

Santai.. Bernapaslah dalam-dalam. Pelahan-lahan, Lakukan hal tersebut
beberapa kali sesuai kebutuhan saat ini.

Kini pejamkan mata.

Perhatikan layar di depan ingatan... Mata ketiga Anda mulai tersingkap.

Sebuah warna atau beberapa unsur warna sekali gus muncul ke permukaan layar.
Mungkin saja munculnya tumpang tindih sekali gus Atau sangat bisa jadi
datang satu-satu dengan pelahan dan teratur. Amatilah kesan-kesan tersebut
untuk kemudian memutuskannya bahwa Anda telah mengenalnya. Bila cuma
sedikit, kini secara mental perintahkanlah pada objek kesan-kesan tersebut
untuk bergerak. Amati saja apa yang dilakukan objek kesan0jesan tersebut,
Catatlah kemudian dengan seksama secara rinci apa yang telah
diperlihatkannya pada Anda.
Hari ke-5. Memohon sebuah pesan.

Bersiap-siaplah sebagaimana biasa.
Santai. Bernapas pelahan-lahan dan dalam-dalam selama beberapa kali sampai
Anda merasa benar-benar santai.

Mungkin Anda tidak perlu perlama-lama lagi bernapas dalam-dalam guna
mencapai kondisi Alpha. Bila demikian, pejamkan mata dan tenangkan
pikiran.Lihatlah layar di depan mata ketiga di antara dua alis.

Sekarang Anda akan memproyeksikan pikiran tersebut. Memikirkan salah satu
pemandu gaib atau mengundang Kesadaran Tinggi yang merupakan kumpulan
kesadaran.

Katakanlah:"Tolong, berilah saya suatu pesan untuk hari ini."

Mata ketiga Anda mulai menyingkap terbuka

Suatu warna atau macam-macam warna akan muncul sekali gus. Teruskan
mengamati layar pikir Anda. Mungkin Anda akan melihat satu atau beberapa
pesan. Berilah tenggang waktu. Dan tetaplah mengawasi kemunculan bentuk
suatu pesan atau mungkin juga serangkaian bentuk-bentuk pesan.

Untuk hari ini, jangan memaksakan diri mencari penjelasannya. Anda hanya
menonton saja dulu, tak ubah serperti menonton suatu petunjukan film tanpa
perlu menilainya dan mencari arti penampakan pesan-pesan tersebut.

Jangan juga bertanya apa-apa. Setelah dapat melihat pesan tersebutm berhenti
saja dan mencatatnya. Bila Anda tak dapat menentukan pesan-pesan tersebut
untuk pertama kali, biarkan saja begitu dalam catatan Anda. Akan tiba
saatnya bahwa arti yang sebenarnya akan muncul.
Mungkin pesan-pesan tersebut sangat pribadi bagi Anda. Atau mungkin juga
berhubungan dengan masalah-masalah yang iniversal.

Hari ke-6 Menemukan kunci Anda,

Kali ini siapkan suatu tempat sunyi

Siapkan catatan harian Anda dan alat perekam suara

Hari ini Anda memerlukan hari istimewa. Duduklah atau berbaring dengan
perasaan nyaman. Santai dan bernafaslah dalam-dalam.bila dirasa perlu,

Tetaplah berpikir.

Pejamkan mata. Lihatlah layar dalam pikiran Anda..Ikutilah keheningan dari
irama pikiran sampai Anda masuk ke dalam suatu ruang penampakan. Rekamlah
segala sesuatu yang muncul dalam ruang penampakan yang sangat mungkin
menampilkan perwujudan mahluk-mahluk dari alam gaib. Mungkin mahluk-mahluk
gaib tersebut ingin berbicara pada Anda sebelum Anda melanjutkan pada sesi
pelajaran-pelajaran berikut.

Saat kesan-kesan pengalaman tersebut mencapai akhir, saatnya Anda
melanjutkan langkah berikutnya. Hari ini Anda perlu menanyakan tentang suatu
kesan penglihatan yang menurut Anda pikir atau Anda rasakan nerupakan pemicu
terjadinya penglihatan tersebut.

Harap Anda ingat, apa yang sedang Anda baca pada sesi pelajaran hari ini,
sesungguhnya Anda tengah mengaktifkan DNA Anda. Dan Anda siap menerima suatu
Kebijaksanaan masa silam yang pada waktunya kelak akan menjadi milik Anda
pribadi.. Yakni bila memang dikehendaki Anda akan memperoleh Ruang Rekaman
Akasha,

Pada saat hari ini Anda melihat layar penampakan, Anda akan mengaktifkan
kunci-kunci Anda untuk mengunci sebuah warisan kenangan pengalaman yang
sudah turun-temurun. Kini secara mental tanyakanlah kunci-kunci Anda. Santai
dan lihatlah apa-apa yang bermunculan di layar ingatan Anda. Mungkin saja
Anda mendengar suara-suara, mungkin juga munculnya nada-nada tertentu.
Jangan buka mata Anda. Hingga kesan-kesan itu berhenti dengan sendirinya.
Rekamlah pesan-pesannya dalam rekaman suara.pada saat kesan-kesan itu muncul
kepermukaan layar penampakan.
Kelak Anda harus mencatatnya kembali dalam catatan harian
.
Hari ke-7. Bertanya 2 soal spiritual yang bersifat Univesal dan Pribadi.

Persiapkan segala sesuatu sebagaimana biasa.

Duduk atau berbaringlah dengan perasaan nyaman.

Santai dan bernafaslah dalam-dalam dan pelahan-lahan bila memang anda merasa
perlu.

Tetaplah berpikir. Pejamkan mata. Pusatkan perhatian pada layar pikir Anda.

Mungkin kesan-kesan yang muncul mulai segera mengalir dan semakin jelas.
Ikuti saja perkembangan arusnya untuk memperoleh penampakan selanjutnya.
Rekam semua yang Anda lihat sebagai mahluk-mahluk alam gaib yang mungkin
ingin berbicara pada Anda, sebelum Anda melanjutkan pelajaran hari ini.
Begitu kesan-kesan berakhir terhenti, Anda pun harus telah siap. Kita akan
menanyakan 2 pertanyaan spiritual hari ini. Satu yang berhubungan dengan
universal, satunya lagi hal yang pribadi, dan tunggulah dengan sabar dan
diam. Bila minggu lalu Anda belum memperoleh jawaban "ya" dan "tidak" atau
lupa, sebaiknya pertama-tama yang Anda harus lakukanadalah menanyakan hal
tersebut.

Pertanyaan 1, pertanyaan yang bersifat alam jagad raya: "Apakah yang hendak
kau perlihatkan padaku tentang alam jagad raya ini?" Santai dan tunggulah
penjelasan-penjelasan yang akan menerangkan hal-hal tersebut. Rekamlah.

Pertanyaan kedua: "Apakah saya menggenggam suatu frekwensi tertentu planet
bumi ini?" Pertanyaan ini membutuhkan jawaban "ya" atau "tidak".Hal ini
mungkin diikuti suatu frekwensi warna, pola=pola dasar suatu bentuk tertentu
atau apa saja yang diharapkan oleh mahluk-mahluk gaib yang ingin bersamamu
saat itu. Ini akan menjadi pemicu Anda. Berbagai kesan akan muncul
memperlihatkan wujudnya bagi setiap pertanyaan.

Hari ke-8. Lanjutan Kewaskitaan dan Persiapan Petualangan ke alam jagad raya

Apa yang akan terjadi dalam penglihatan salam pelajaran hari ini,
sesungguhnya telah Anda masuki tanpa Anda sadari pada pelajaran-pelajaran
sebelumnya. Kini kita lanjutkan.

Ikutilah pengembaraan ingatan Anda..

Pusatkan segenap perhatian pada kesan-kesan yang Anda terima iru dalam
rekaman suara untuk selanjutnya Anda tetap menuliskannya dalam catatan
harian.

Ikuti saja petualangan tersebut masuk ke sistem Bima Sakti atau mungkin juga
pengembaraan lain dengan menjelajahi galaksi-galaksi lain.

Nikmatilah penampakan tersebut.

Anda mungkin melihat banyak bentuk perwujudan, atau hanya suatu kesan
tertentu seperti misalnya bulan, Mars dst.

Pusatjanlan suatu kesan seluruh alam jagad raya yang tak terbatas, dan
lihatlah bentuknya, warnanya, baunya, mungkin ada bunyi, mungkin juga ada
rasa, ada yang tercium.

Anda sekarang sudah memulai berkelana jauh. ..........

NGELMU KEJAWEN: WEDHARAN TRI BAWANA (TRILOKA)

Wewedharanipun Tri Bawana

1. Ayat ingkang sapisan, dipun wastani pambukaning tata mahligai ing dalem
Baitalmakmur, kados makaten wewedharanipun :
Sajatine ingsun nata malige ing dalem Baitalmakmur iya iku enggon
parameyaningsun jumeneng ana sirahing Adam, kang ana sajroning sirah iku
dimak, iya iku utek kang ana antaraning Dimak iku manik, sajroning pranawa
iku sukna, sajroning sukma iku rahsa, sajroning rahsa iku ingsun ora ana
pangeran, anging ingsun dzat kang anglimputi ing kahanan jati.
2. Ayat ingkang kaping kalih dipun wastani pambukaning tata mahlige ing
dalem Baitalmukharam, kados makten wewedharanipun :
Sajatine ingsun anata malige ing dalem baitalmukharam, iya iku enggon
laranganingsun jumeneng ana jajaning Adam, kang ana sajroning dhada iku ati,
kang ana antaraning ati iku jantung, sajroning jantung iku budi, sajroning budi
iku jinem, sajroning jinem iku sukma, sajroning sukma iku rahsa, sajroning
rahsa iku ingsun, ora ana Pangeran anging ingsun dzat kang anglimputi kahanan
jati.
3. Ayat ingkang kaping tiga dipun wastani pambukaning tata mahlige ing dalem
Baitalmukadas, mekaten wewejanganipun :
Sajatine ingsun anata Malige ing dalem Baitalmukadas, iya iku enggon pasucen
ingsun jumeneng ana ing kontholing Adam, kang ana ing sajroning konthol iku
pringsilan, kang ada antaraning iku mutfah, iya iku mani sajroning mutfah iku
madi, sajroning madi iku wadi, sajroning wadi iku manikem, sajroning manikem
iku rahso sajroning rahso iku ingsun, ora ana Pangeran anging ingsun dzat kang
anglimputi ing kahanan jati.
Menggah ingkang sami kapareng amedharaken wedharan triloka wau para wali 8
:
Susuhunan ing Giri Kadhaton
Susuhunan ing Kudus
Susuhunan ing Panggung
Susuhunan ing Majagung
Susuhunan ing Pancuran
Susuhunan ing Cirebon
Syeh Maulana Ibrahim Jatiswara
Susuhunan ing Kajenar

Dene anggenipun sami karsa amedharaken Triloka punika saking anggenipun
sami ambabar kaelokaning Ilmi kasampurnan, ingkang kaangge witting Ilmi
bangsa Sorogan, kadosta :
Kawasa saget andhatengaken salwiring sedya.
Anggenipun kawasa saget adamel lumpuhing para cidra, inggih punika
bangsaning pangetisan.
Sami kawasa saget adamel sarana wewelikaning pandulu inggih punika kalebet
Aji Sesulapan.
Sami anggelaraken bangsaning gendam, urawi puter giling sapanunggalanipun,
nanging sadya kal wau nalika pakumpulan kaliyan Kanjeng Susuhunan ing
Kalijogo inggih sami ajrih anggelaraken.
Purunipun adamel kaelokan sareng Kanjeng Susuhunan Ing Kalijaga sampun
kayun widaraini, tegesipun gesang toya kalih wonten ing donya gesang, ing
kahanan akhir inggih gesang, sanyata langgeng boten ewah gingsir mila waget
jumeneng Gosul Alam, tegesipun dados musthikaning Sapta Bawana, inggih
punika winenang mengku Bumi langit sap pitu, tetep gesang piyambak boten
wonten ingkang anggesangi.
TERJEMAHAN
1. Ayat yang pertama dinamakan terbukanya tata mahligai Baitalmakmur
wedarnya/jabarannya sebagai berikut :
Sebenarnya aku mengatur singgasana di dalam Baitalmakmur, di situlah tempat
kesenangan-KU, berada di kepada Adam ,yang berada didalam kepala disebut
dimak yaitu otak, yang berada diantara dimak itu manik, didalam manik itu
pramana adalah pranawa, didalam pranawa itu adalah sukma itu adalah rahsa,
didalam rahsa itu adalah aku, tidak ada Pangeran hanya dzat yang meliputi
disemua keadaan.
2. Ayat yang kedua dinamakan terbukanya susunan singgasana dalam
Baitalmukharam sebagai berikut :
Sebenarnya aku menata singgasana dalam Baitalmukharam itulah tempat
larangan-larangan-KU, yang berada didada Adam, yang berada di dalam dada
itu hati, yang berada diantara hati itu jantung, di dalam jantung itu budi, di
dalam budi itu jinem, di dalam jinem itu sukma, didalam sukma itu rahsa dan
di dalam rahsa itu aku, tidak ada Tuhan kecuali aku, Dzat yang emliputi semua
keadaan .
3. Ayat ketiga dinamakan terbukanya susunan singgasana dalam Baitalmukadas
sebagai berikut :
ebenarnya aku menata singgasana dalam Baitalmukadas, rumah tempat yang
aku sucikan berada didalam kontolnya Adam, yang berada di dalam kontol itu
pelir, yang berada di dalam pelir itu mutfah yakni mani, di dalam mutfah
adalah madi, di dalam madi itu manikem, di dalam manikem itu rahsa, di
dalam rahsa itu adalah aku tidak ada Tuhan kecuali aku, dzat yang meliputi
semua keadaan.
Adapun yang ditunjuk mewedarkan wedaran Triloka ialah delapan wali, sebagai
berikut :
Sesuhunan di Giri Kedaton
Sesuhunan di Kudus
Sesuhunan di Panggung
Sesuhunan di Pajagung
Sesuhunan di Pancuran
Sesuhunan di Cirebon
Syeh Maulana Ibrahim Jatiswara
Sesuhunan di Kajenar
Adapun mereka mau mewedarkan Triloka itu, karena mereka telah
menyaksikan kehebatan ilmu kasampurnan, yang dianggap menjadi kuncinya
ilmu sorogan, misalnya :
Mampu mendatangkan semua yang dikehendaki
Mampu melumpuhkan orang yang berniat jahat, yaitu tergolong pangatisan.
Mampu membuat penglihatan menjadi berubah ialah sebangsa sulapan.
Mampu menggelarkan jenisnya dendam, atau puter giling dan sebagainya,
tetapi semua itu ketika masih berkumpul dengan Sunan Kalijogo, mereka takut
mempergunakan ilmu-ilmu tersebut.
Mereka membuat keanehan setelah Sunan Kalijogo sudah kayun widaraini
artinya hidup di akherat . Ternyata abadi tidak berubah oleh
karenanya dapat menyandang sebagai Gosul Alam, artinya menjadi mustikanya
tujuh lapis Bawana mempunyai wewenang menguasai Bumi dan langit lapis
tujuh.