Friday, May 27, 2016

SIKLUS KEHIDUPAN

Setiap  manusia  yang hidup terdiri dari  persatuan tubuh, jiwa dan roh. Tubuh  terdiri dari  materi ppadat dengan sistem kerja tubuh yang ajjaib dan sempurna. Mulai dari sistem  transportasi ( jantung dan pembuluh darah) yang bekerja tiada henti , siang maupun malam, disadari maupun tak disadari. Masih ada sistem respirasi (pernafasan), sistem syaraf (otak , panca indera,dan syaraf), sistem ekskresi (dengan lubang - lubang pengeluaran), sistem pencernaan, sistem  gerak (tulang dan otot), sistem hormonal, sistem reproduksi (alat - alat genital). Semua bekerja dengan luar biasa.
Bagian manusia yang lain adalah Jiwa yang mengacu pada pikiran(sadar dan bawah sadar) , ingatan (memori jangka pendek dn jangka panjang), perasaan, dan respon terhadap stimulus. Pertmbuhan jiwa sangat dipengaruhi  unsur bawaan, pengaruh keluarga dan lingkungan, dan pendidikan / temppaan hidup.
Bagian manusia yang alain adalah Roh yang bersala dari Tuhan, yang ditiupkan oleh Tuhan  sejak dari dalam kandungan. Roh bersifat  kekal. Roh berfungsi menjadi cahaya Ilahi yang menuntun dan menerangi kehidupan manusia. Roh yang baik selalu mengikuti tuntunan Ilahi yang membuahkan cinta kasih, damai sejahtera, sukacita tanpa terkait langsung dengan keadaan kaya atau miskin, berpangkat  maupun rakyat biasa. Perjalanan Roh melalui siklus kehidupan dari kegelapan menuju caaya Ilahi, dari kebodohan menuju kebijaksanaan Ilahi, dari kematian menuju kehidupan Ilahi. Dalam prosesnya, Roh kita akan selalu mengalami ujian demi penyempurnaan Roh. Ujian bisa dalam bentuk penderitaan, sakit penyakit, tantangan hidup. Tujuan akhir Roh yang telah disempurnakan, disucikan adalah  bersatu dengan Roh Maha Agung. Sedangkan Roh yang yang  tak mampu melepaskan diri dari kemelekatan nafsu / kejahatan, kebodohan  maka akan menyatu dengan penguasa kegelapan di neraka  dalam hukuman yang abadi.
Siklus kehidupan tubuh mulai dari segumpal darah hasil pertemuan sel  sperma dan sel telur  menjadi  organ yang makin lengkap dan sempurna. Lahir, tumbbuh, remaja,  dewasa,  tua, lansia, dan mati. Pada saat kebangkitan badan yang kedua, tubuh manusia yang baik hidupnya akan bercahaya dalam kemuliaan Ilahi, namun tubuh yang banyak dipakai untuk berbuat jahat, cemar, dan kekejian akan menjadi  tubuh kusam, hitam dan akan dimasukkan ke dalam neraka abadi.
Sedangkan kematangan jiwa (pikiran) mengalami  siklus disesuaikan bakat,  usaha belajar, stimulus  lingkungan menuju kematangan berpikir. Berpikir panjang sebelum bertindak menjadi ciri jiwa yang dewasa. Fungsi pikiran akan melemah  seturut bertambahnya usia  lanjut.

No comments:

Post a Comment